Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin tak ingin larut dalam kekecewaan dan bertekad bangkit memperbaiki performa untuk turnamen berikutnya setelah menjadi runner-up di BWF World Tour Super 300 Swiss Open 2025.
Dalam laga final yang berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, Minggu malam WIB, Fikri/Daniel harus mengakui keunggulan pasangan Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 15-21, 21-18, 14-21.
"Alhamdulillah tetap bersyukur bisa masuk final lagi, meskipun hasilnya belum sesuai yang kami inginkan. Secara permainan, pasangan Thailand lebih rapi, lebih solid, dan lebih tahan. Kami malah kurang sabar," ujar Fikri dalam keterangan tertulis.
Fikri menambahkan di gim kedua mereka sempat mendapatkan momentum untuk memaksakan rubber game.
Namun, pada gim penentuan, lawan sudah lebih siap sehingga mereka kesulitan mengembangkan permainan.
Hal senada disampaikan Daniel Marthin, yang menilai pasangan Thailand tampil lebih disiplin dalam permainan.
Mereka juga tidak mudah dimatikan sehingga memaksa Fikri/Daniel melakukan banyak kesalahan sendiri.
"Kami kecewa jadi runner-up, tapi tidak boleh berlarut-larut. Kami harus latihan lebih keras lagi dan coba lagi di turnamen berikutnya," kata Daniel.
Kekalahan ini membuat rekor pertemuan kedua pasangan menjadi imbang 1-1.
Sebelumnya, Fikri/Daniel mengalahkan Kittinupong/Dechapol di Super 300 Thailand Masters 2025 dengan skor 21-17, 21-13.
Dengan hasil ini, Indonesia juga dipastikan gagal membawa pulang gelar dari Swiss Open 2025, mengingat Fikri/Daniel menjadi satu-satunya wakil yang berhasil mencapai final.
Meski begitu, pasangan peringkat ke-15 dunia itu memilih untuk menjadikan hasil ini sebagai bahan evaluasi guna menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya di kalender BWF World Tour.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fikri/Daniel siap bangkit setelah jadi runner-up di Swiss Open 2025