Kebakaran landa 10 rumah di Padang Pariaman

id Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ,kebakaran

Kebakaran landa 10 rumah di Padang Pariaman

Petugas Damkar sedang melakukan proses pendinginan pada kebakaran di Nagari Kudu GantiangKabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Selasa siang yang diduga akibat konsleting listrik. Antara/HO-Damkar Padang Pariaman 

Parik Malintang (ANTARA) - Sekitar 10 rumah semipermanen di Nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami kebakaran pada Selasa siang yang dugaan sementara akibat konsleting listrik.

"Kerugian diperkirakan mencapai Rp2 miliar, dan tidak ada korban," kata Kapolsek V Koto Kampung Dalam Iptu Aldika saat dikonfirmasi dari Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan kebakaran tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 14.30 WIB yang saat itu saksi sedang bekerja melihat api sudah membakar lantai dua salah satu rumah korban.

Melihat kondisi tersebut saksi berteriak sehingga korban segera menyelamatkan diri dan warga setempat segera membantu memadamkan api serta mengevakuasi barang-barang milik korban.

Ia menyampaikan warga pun segera menghubungi pemadam kebakaran setempat sehingga pukul 16.30 WIB sehingga api dapat dipadamkan.

Setidaknya sejumlah mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar rumah milik sejumlah kepala keluarga itu.

Diketahui rumah yang terbakar tersebut semipermanen terdiri dari dua lantai. Dari video yang beredar bagian yang mendominasi mengalami kebakaran yaitu lantai dua yang merupakan bangunan yang terbuat dari kayu.

Kepolisian setempat mengimbau warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan atas semua potensi yang dapat merugikan warga baik kebakaran, bencana alam, maupun tindakan kriminal.

Sementara itu, salah seorang warga setempat Heri M. mengatakan akibat kejadian tersebut lokasi itu banyak dikunjungi warga untuk melihat kondisi dari dekat.

Ia berharap korban diberikan ketabahan atas musibah yang menimpa pada bulan ramadan ini sehingga dapat kembali membangun daerah.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Rifki Monrizal saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut namun belum bisa membagikan data terkait kebakaran itu karena petugas masih dalam proses pendinginan.