Lubuk Sikaping (ANTARA) - Bupati Pasaman, Sabar AS mengharapkan kepada para siswa untuk mengejar cita-cita setinggi mungkin antara lain dengan cara membekali diri dengan bekal pendidikan dan keterampilan yang layak.
"Mari hindari pernikahan dini, demi masa depan yang lebih baik," kata Sabar AS di pelepasan siswa kelas XII dan wisuda tahfidz MAN 1 Pasaman di GOR Tuanku Rao Lubuk Sikaping, Kamis.
Sabar AS mengatakan pernikahan dini hanya mendatangkan sejumlah masalah yang tidak baik dalam mencapai masa depan keluarga.
Merujuk hasil penelitian, menurut Sabar AS, salah satu dampak dari pernikahan dini adalah stunting, yaitu kasus gagal tumbuh dan berkembangnya anak.
"Ini bukan kata saya, melainkan hasil penelitian," sambungnya.
Menurut Sabar, dengan bekal pendidikan yang layak diharapkan akan bisa mendapatkan pekerjaan sesuai yang diinginkan.
"Setelah itu barulah memasuki jenjang berumah tangga," sarannya.
Makanya, menurut Sabar, setelah menyelesaikan jenjang pendidikan menengah di MAN 1 Pasaman, para siswa diharapkan untuk melanjutkan pendidikan formalnya ke jenjang perguruan tinggi.
"Sebab, kita berharap semakin tahun kian banyak anak-anak Pasaman yang bergelar sarjana. Karena kini saatnya banyak orang untuk menggapai pendidikan setinggi mungkin," katanya.
Bagi Pasaman sendiri, menurut Sabar, tingkat pendidikan masyarakat yang kian membaik diharapkan mampu mendongrak angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Ketua Komite MAN 1 Pasaman, H. Jusman mengatakan, kelulusan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah langkah panjang.
"Ananda semua harus mempersiapkan diri untuk semua itu," sebut Jusman.
Jusman juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran tenaga pengajar MAN 1 Pasaman yang telah memberi bekal untuk dunia dan akhirat bagi para peserta didik.
"Semoga menjadi amal pahala bagi Bapak dan Ibu sekalian," ungkap Jusman.
Menyikapi harapan Bupati Sabar yang menginginkan para tamatan MAN 1 Pasaman melanjutkan ke perguruan tinggi, Kepala MAN 1 Pasaman H. Yani Silvia M. Pd. menyatakan menyambut dengan baik.
"Sepertinya harapan Pak Bupati akan ditindaklanjuti oleh sebagian besar siswa," ujar Yani Silvia.
Dijelaskannya, dari 259 alumnus MAN 1 Pasaman tahun ini, 40 persen di antaranya masuk SNBP.
"Berarti mereka berpotensi melanjutkan," katanya.
Kepada pada alumni Yani mengharapkan, setelah tamat dari MAN jangan pernah berhenti belajar.
"Raihlah cita-cita setinggi mungkin. Salah satu cara untuk meraih cita-cita adalah dengan bekal pendidikan yang layak," katanya.
Acara dengan jumlah siswa kelas XII MAN 1 Pasaman yang dilepas sebanyak 259 orang, sementara yang menjalani wisuda tahfidz sebanyak 57 orang itu berlangsung sangat meriah.
Selain Bupati Sabar AS juga tampak hadir sejumlah pejabat lainnya seperti Kakan Kemenag Pasaman H. Yasril, anggota DPRD Pasaman, Ketua Komite MAN 1 Pasaman, dan sejumlah undangan lainnya.
Membuat semarak, para orangtua siswa MAN 1 Pasaman yang dilepas da mn orangtua para peserta wisuda tahfidz juga tampak hadir. Sejumlah masyarakat yang hadir juga ikut menambah semarak suasana.