Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyatakan stok ketersediaan vaksin untuk mengatasi penyakit mulut dan kuku ternak sapi tersedia di daerah itu.
"Saat ini stok atau ketersediaan vaksin masih tersedia sebanyak 1.375 dosis. Kami minta jika ada peternak yang sapinya ingin divaksin bisa melapor ke dinas sehingga petugas bisa turun kelapangan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Afrizal di dampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan Ikhsan di Simpang Empat, Rabu.
Menurutnya meskipun saat ini tidak ditemukan penyakit PMK namun pihaknya selalu melakukan pengecekan terhadap hewan ternak sapi yang ada.
Selain itu juga dilakukan pemantauan di pasar ternak sapi yang ada untuk melihat dokumen sapi yang datang dari luar daerah.
"Setiap ternak sapi yang masuk atau keluar harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Pedagang sapi diharapkan bisa mengurus SKKH," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Ikhsan mengingatkan kepada peternak agar dapat memberikan informasi jika ada hewan ternak mereka yang sakit, agar petugas dapat memberikan penanganan lebih cepat.
Dia menjelaskan selama 2025 pihaknya telah melakukan vaksinasi antisipasi PMK sebanyak 2.925 dosis.
"Tahap awal pada Maret terealisasi pada wilayah satu sebanyak 2.300 dosis di Kecamatan Kinali, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kecamatan Talamau dan Kecamatan Pasaman," kata
Sedangkan untuk wilayah dua mulai dari Kecamatan Gunung Tuleh, Kecamatan Sungai Aua, Kecamatan Lembah Melintang, Kecamatan Parit, Kecamatan Ranah Batahan dan Kecamatan Sungai Beremas sudah tersalurkan 625 dosis.
Menurutnya saat ini tidak ada ditemukan kasus PMK. Namun, pihaknya tetap waspada dan mengantisipasinya sejak dini.
"Untuk Pasaman Barat populasi sapi mencapai 23 ribu ekor," sebutnya.
