Pasaman (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi melaksanakan kegiatan aktivasi aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) bagi tenaga kerja perusahaan Pasaman Marama dan Gersindo. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan kemudahan akses layanan digital kepada tenaga kerja, sehingga mereka dapat memantau saldo JHT, mengakses kartu digital, memeriksa upah, serta memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia di aplikasi JMO.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 900 tenaga kerja, mayoritas berusia di atas 30 tahun. Dengan antusiasme tinggi, para peserta mengikuti proses aktivasi aplikasi JMO. Dari jumlah tersebut, sekitar 600 tenaga kerja berhasil mengaktifkan aplikasi JMO, mencapai tingkat keberhasilan sekitar 80 persen.
Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi, Iddial, kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan literasi digital di kalangan tenaga kerja, khususnya di daerah yang memiliki tantangan dalam penggunaan teknologi.
"Kami sangat mengapresiasi antusiasme para tenaga kerja yang hadir. Walaupun terdapat kendala seperti keterbatasan kemampuan menggunakan perangkat Android, data yang tidak sesuai antara kartu Jamsostek dan KTP, serta perangkat yang tidak mendukung, namun mayoritas peserta berhasil melakukan aktivasi JMO. Kami berharap dengan adanya aplikasi ini, para tenaga kerja dapat dengan mudah memantau manfaat yang mereka miliki dan mengakses layanan dengan lebih praktis,” jelas Iddial.
Selain memberikan informasi umum tentang manfaat aplikasi JMO, tim BPJS Ketenagakerjaan juga melakukan pendampingan secara langsung kepada tenaga kerja yang membutuhkan bantuan, termasuk mereka yang kurang paham menggunakan telepon genggam berbasis Android. Hal ini dilakukan secara one-on-one agar setiap tenaga kerja dapat memahami dan mengoperasikan aplikasi dengan baik.
Salah satu peserta, Roni (35), mengungkapkan rasa terima kasih atas pendampingan yang diberikan.
"Awalnya saya ragu bisa menggunakan aplikasi JMO karena tidak terlalu paham dengan smartphone. Tapi, setelah dibimbing langsung, sekarang saya bisa melihat saldo JHT dan fitur lainnya. Ini sangat membantu kami sebagai tenaga kerja," ujar Roni.
Diharapkan, ke depan penggunaan JMO dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh tenaga kerja untuk mempermudah akses informasi terkait BPJS Ketenagakerjaan. Program ini juga menandakan komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam meningkatkan pelayanan melalui pendekatan digital di seluruh wilayah.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta, tetapi juga meningkatkan kesadaran perusahaan akan pentingnya digitalisasi layanan untuk tenaga kerja. HRD dari Pasaman Marama dan Gersindo juga telah diinformasikan mengenai pentingnya mendorong seluruh tenaga kerja yang terdaftar untuk mengaktifkan aplikasi JMO.
BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi optimis, dengan keberhasilan kegiatan ini, akan semakin banyak tenaga kerja yang sadar dan memanfaatkan teknologi digital untuk mengakses layanan jaminan sosial mereka.
Berita Terkait
Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 masih dibahas dan inflasi jadi pertimbangan
Senin, 25 November 2024 18:44 Wib
Pemkot Pariaman tunda susun Perda tentang ketenagakerjaan
Minggu, 24 November 2024 15:53 Wib
Pemkab Pasaman Barat sosialisasikan jaminan sosial ketenagakerjaan
Jumat, 22 November 2024 16:12 Wib
Bawaslu Agam gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk lindungi Pengawas Pemilu
Kamis, 21 November 2024 15:34 Wib
Anggota Komisi lX DPR RI Dorong Kesadaran Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan di Bukittinggi
Minggu, 17 November 2024 18:10 Wib
Pemprov Sumbar menanggung biaya premi BPJS Ketenagakerjaan 3.000 nelayan
Jumat, 15 November 2024 16:43 Wib
Pemprov Sumbar bayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan 3.000 nelayan
Kamis, 14 November 2024 19:45 Wib
BPJS Ketenagakerjaan cairkan santunan bagi ahli waris nelayan Pariaman
Kamis, 14 November 2024 19:44 Wib