Batusangkar (ANTARA) - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pemerintah Kabupaten Tanah Datar lakukan aksi tindak lanjut audit kasus stunting tahap II di tiga kecamatan di Kabupaten itu.
Satgas Stunting Tanah Datar yang juga Analis Kesejahteraan Keluarga pada Dinas PMDPPKB Tanah Datar Anitarahma Dewi Annur di Batusangkar Jum'at,mengatakan berdasarkan hasil audit kasus stunting tahap II, terdapat delapan kasus yang tersebar di tiga kecamatan yaitu, Kecamatan Batipuh, Sungai Tarab dan X Koto yang harus ditindaklanjuti.
“Hari ini TPPS Kabupaten Tanah Datar mengunjungi bayi di bawah dua tahun (Baduta) di Nagari Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh, dalam rangka melakukan tindak lanjut Audit Kasus Stunting Tahap II yang telah kita laksanakan beberapa hari yang lalu," kata Anita.
Dia mengatakan, setelah kunjungan tersebut dilakukan, tim akan melakukan pendampingan selama tiga bulan terhadap baduta yang menderita stunting tersebut hingga dapat berkembang dan tumbuh dengan baik sesuai semestinya.
Selama pendampingan bayi tersebut akan diberikan makanan tambahan berupa pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK) atau susu formula tinggi protein.
"Kemudian akan di pantau pertambahan badan sekali seminggu, sehingga berat badan dapat naik sesuai kenaikan berat badan minimal agar anak dapat berkembang dan bertumbuh dengan baik," kata dia.
Lebih lanjut, TPPS Kabupaten Tanah Datar juga akan melakukan kunjungan dan pendampingan terhadap tujuh kasus lainnya yang dijadwalkan pada Senin-Selasa, 25-26 November 2024 mendatang.
"Selanjutnya, kita juga akan kunjungi tujuh kasus lainnya di kecamatan Sungai Tarab dan X Koto, di sana juga terdapat kasus stunting yang terjadi pada 5 baduta dan 2 ibu hamil," kata dia.
Sementara itu, orang tua bayi kasus stunting Agus Darman, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Tanah Datar atas pendampingan yang telah dilakukan tersebut.
"Terima kasih pemerintah telah memperhatikan anak kami. Kami berharap apa tujuan dari program dari pemerintah terhadap anak kami dapat berjalan dengan baik dan anak kami dapat segera sehat," kata dia.
Berita Terkait
Satu nagari satu event jadi ruang berekspresi pelaku Ekraf di Tanah Datar
Jumat, 22 November 2024 10:42 Wib
Amankan aset daerah, Pemkot Bukittinggi terima 21 Sertifikat Tanah dari BPN
Kamis, 21 November 2024 15:09 Wib
Dari COP29 Azerbaijan, PLN boyong lima kerja sama strategis untuk transisi energi di Tanah Air
Selasa, 19 November 2024 8:21 Wib
Andalas Sinematografi kenalkan dasar fotografi ke komunitas Tanah Ombak
Senin, 18 November 2024 9:09 Wib
Curah hujan tinggi, tanah longsor hingga pohon tumbang landa jalan Rimbo Malampah Pasaman
Minggu, 17 November 2024 5:03 Wib
Pemprov Sumbar bayarkan premi BPJS Ketenagakerjaan 3.000 nelayan
Kamis, 14 November 2024 19:45 Wib
COP29, PLN dorong kolaborasi global perkuat energi hijau di Tanah Air
Minggu, 10 November 2024 9:26 Wib
Pemkab Tanah Datar larang keras warga mendekati radius 4,5 kilometer
Sabtu, 9 November 2024 18:28 Wib