Lubukbasung (ANTARA) - Pejabat Sementara Bupati Agam, Sumatera Barat Endrizal meminta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk menggerakkan kearifan lokal dan mengembangkan destinasi pariwisata di daerah itu.
"Dalam pengembangan pariwisata, ada potensi khusus yang harus digerakkan Pokdarwis,” katanya di Lubuk Basung, Jumat.
Ia mengatakan pengembangan pariwisata harus digerakkan dengan penguatan agama dan adat, sesuai kearifan lokal yang ada di Minangkabau.
Dengan cara itu kearifan lokal tetap kokoh seiring pengembangan pariwisata di Kabupaten Agam.
Saat ini, tambahnya Bank Indonesia bersungguh-sungguh menggerakkan ekonomi berbasis Pokdarwis. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) salah satu lembaga yang disupport untuk itu.
“Pemerintah mulai dari pusat hingga daerah bersama-sama untuk menggerakkan ekonomi syariah ini, salah satunya membuat industri halal. Ini akan dibuat 2025,” katanya.
Ia menambahkan Agam sebagai daerah pemerintahan di Minangkabau sangat kuat kearifan lokalnya, dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kita Bulah (ABS-SBK) yang sudah diakui dalam Undang-undang.
Untuk itu, ia berharap Agam khususnya Sungai Batang, menjadi inisiator penggerak ekonomi syariah di Sumbar.
Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung telah memberikan pembekalan pengembangan pariwisata ramah muslim kepada Pokdarwis Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya.
"Pembekalan telah dilakukan oleh STP NHI Bandung," katanya.