Padang, (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang pada Senin (7/10) menemukan Aidil Akbar Walsya, anggota Mapala Universitas Andalas (Unand), yang hanyut di aliran Sungai Batu Busuk, Kecamatan Pauh, pada Sabtu (28/9).
Kepala BPBD dan Damkar Kota Padang, Budi Erwanto di Padang, Senin, mengatakan, Aidil yang merupakan korban keenam ditemukan setelah 10 hari pencarian di bawah jembatan kawasan Siteba, Kecamatan Padang Barat, Padang.
Korban ditemukan dengan kondisi masih utuh, namun memang terdapat luka lecet di sekujur tubuhnya, dimana posisinya saat ditemukan, terbenam di sekitar pasir, dekat jembatan Siteba tersebut.
Aidil yang ditemukan BPBD dan tim SAR gabungan merupakan korban yang keenam, dari enam Mapala yang dilaporkan hanyut saat saat tengah menyeberangi sungai di kawasan Patamuan, Batu Busuk, Kecamatan Pauh.
Aidil Akbar Walsya merupakan mahasiswa Jurusan Akuntansi. Korban yang ditemukan tersebut, kemudian dibawa ke RSUP M Djamil Padang untuk dilakukan pengecekan jasadnya, untuk mengetahui identitas.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Zainul Thahar, menjelaskan, korban ditemukan dengan dengan jarak sekitar 10 kilometer dari lokasi pertama mereka dilaporkan hanyut.
Saat ditemukan tersebut, almarhum terlihat seperti orang sedang sujud. "Kami telah mencari di sekitar lokasi tersebut sejak beberapa hari terakhir, namun tidak terlihat adanya jasad korban, namun pada hari terakhir pencarian ini, Alhamdulillah akhirnya jasad korban dapat ditemukan oleh warga dan tim SAR gabungan," katanya.
Zainul menambahkan, korban dipastikan adalah Aidil setelah orang tuannya mengenali dari jam dan pakaian yang dipakainya. Dengan demikian enam korban hanyut yang dilaporkan sejak 10 hari lalu, semuanya telah ditemukan, dimana lima lainnya atas nama, Risky Tega mahasiswa Fakultas Ekonomi D-III, Deni Linardo mahasiswa Pertanian, Veglan Rizki mahasiswa Fakultas Ekonomi, Elin Florita mahasiswa Faklutas Teknologi Pertanian, dan Artika Caspela mahasiswa Fakultas Psikologi. (*/eko/jno)
