PAD Kota Padang capai 76,61 persen hingga Oktober 2024

id PAD, Kota Padang,Sumbar, Andree

PAD Kota Padang capai 76,61 persen hingga Oktober 2024

Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar membuka Lokakarya dan Supervisi Reformasi Pajak Daerah dan Retribusi Pajak Daerah di Padang. ANTARA/HO-Pemkot Padang

Padang (ANTARA) - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang, Sumatera Barat hingga Oktober 2024 mencapai Rp541,5 miliar atau 76,61 persen dari target yang ditetapkan.

"Dalam dua bulan tersisa, kita menargetkan PAD bisa terealisasi 100 persen, kalau bisa lebih," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar di Padang, Kamis.

Ia mengatakan itu saat membuka Lokakarya dan Supervisi Reformasi Pajak Daerah dan Retribusi Pajak Daerah di Padang.

Andree Algamar mengatakan, untuk bisa mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu, pihaknya menyiapkan beberapa langkah di antaranya melakukan penagihan aktif setiap hari, pengawasan terhadap wajib pajak dan wajib retribusi.

Kemudian, pemeriksaan pajak, serta pelayanan wajib pajak dengan sistem "one day service". Selain itu juga bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri Padang dalam urusan penagihan piutang pajak, serta penerapan elektronifikasi dalam penerimaan PAD.

“Dengan upaya yang kita lakukan ini, diharapkan target sebesar Rp706 miliar pada 2024 bisa terealisasi," katanya.

Andree menilai PAD saat ini yang telah mencapai 76,61 persen itu cukup bagus, karena serapan anggaran Pemkot Padang hingga Oktober 2024 baru 62 persen.

Andree berharap melalui lokakarya dan supervisi reformasi pajak daerah yang dilakukan, OPD penghasil dan pendukung PAD Kota Padang menemukan langkah-langkah strategis lainnya sehingga jumlah penerimaan PAD Kota Padang mencapai target atau melebihinya.

“OPD penghasil PAD agar berjuang keras sehingga PAD Kota Padang dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan. Kita sangat mengapresiasi dalam beberapa tahun terakhir ini realisasi penerimaan PAD Kota Padang terus meningkat,” katanya.

Pj Sekretaris Daerah Kota Padang, Yosefriawan yang juga Kepala Bapenda Kota Padang mengatakan, kegiatan lokakarya dan supervisi ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Bank Dunia dengan Kementerian Dalam Negeri dalam kegiatan District Lab bagi enam kabupaten/kota di Indonesia, salah satunya Kota Padang.

“Kegiatan ini diikuti oleh anggota TAPD, kepala OPD penghasil PAD, Camat se-Kota Padang dan jajaran Bapenda Kota Padang. Kegiatan ini digelar selama satu hari, dengan menghadirkan narasumber dari Kemendagri,” ujarnya.