Dirut ANTARA: Media "mainstream" ujung tombak promosikan produk UMKM
Bondowoso (ANTARA) - Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir menyebutkan media mainstream atau media arus utama berperan penting sebagai ujung tombak dalam mempromosikan dan memasarkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Produksi UMKM tidak akan ada nilai ketika tidak punya konsumen secara umum dalam perguliran usahanya. Maka dari itu jika ingin memasarkan produk UMKM harus akrab dengan media," katanya saat menjadi pemateri pada kegiatan seminar nasional dan workshop "Entrepreneurship Coaching Clinic" di Gedung Serbaguna Universitas Jember Kampus Bondowoso, Jawa Timur, Rabu.
Dalam kesempatan itu, mantan kepala Biro LKBN ANTARA Jawa Timur itu menyampaikan materi pemasaran dan produksi UMKM dari sisi media.
Selain mempromosikan produk UMKM lewat media arus utama, kata Akhmad Munir, pelaku UMKM juga bisa memasarkan maupun promosi produknya melalui berbagai platform media sosial (facebook, instagram, tiktok dan lainnya).
Menurutnya, media sosial juga menjadi sarana yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan dan mempromosikan produk-produk pelaku UMKM.
"Tentunya bagaimana anda membuat produk UMKM sesuai kebutuhan masyarakat dan dipasarkan di media sosial maupun media mainstream," kata Akhmad Munir.
Ia juga meyakini generasi Z (Gen Z) mampu mengelola media sosial dan bahkan saat ini banyak remaja menjadi endorse memasarkan produk UMKM melalui platform media sosial.
"Mudah-mudahan bapak/ibu dan adik-adik (peserta seminar) terus punya semangat, sehingga bisa menjadi distributor maupun pemasaran produk lokal UMKM," kata alumnus Universitas Jember itu.
Sementara itu, Ketua KAUJE Bondowoso Anissatul Hamidah menambahkan kegiatan seminar nasional bekerja sama dengan LKBN ANTARA ini fokus pada penyiapan wirausaha muda.
Menurut dia, seminar nasional ini diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang seperti apa menjadi entrepreneur.
"Output-nya nanti akan kami komunikasikan dengan DPMPTSP dan Diskoperindag, sehingga kami ingin dari kegiatan ini nanti akan terus memberikan pendampingan," kata Anissatul Hamidah.
Kegiatan seminar nasional dan workshop "Entrepreneurship Coaching Clinic" ini dilaksanakan kolaborasi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (PP KAUJE).
Perhelatan Tegalboto Memanggil 3 ini diikuti sekitar 500 peserta, yang terdiri atas mahasiswa Universitas Jember Kampus Bondowoso, alumni Universitas Jember dan ada pula pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) salah satu pesantren di Kabupaten Bondowoso.
Kegiatan seminar nasional bertajuk "Sinergi dan Kolaborasi Membangun Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045" ini juga merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) dari Perum LKBN ANTARA.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirut ANTARA: Media "mainstream" ujung tombak promosikan produk UMKM
"Produksi UMKM tidak akan ada nilai ketika tidak punya konsumen secara umum dalam perguliran usahanya. Maka dari itu jika ingin memasarkan produk UMKM harus akrab dengan media," katanya saat menjadi pemateri pada kegiatan seminar nasional dan workshop "Entrepreneurship Coaching Clinic" di Gedung Serbaguna Universitas Jember Kampus Bondowoso, Jawa Timur, Rabu.
Dalam kesempatan itu, mantan kepala Biro LKBN ANTARA Jawa Timur itu menyampaikan materi pemasaran dan produksi UMKM dari sisi media.
Selain mempromosikan produk UMKM lewat media arus utama, kata Akhmad Munir, pelaku UMKM juga bisa memasarkan maupun promosi produknya melalui berbagai platform media sosial (facebook, instagram, tiktok dan lainnya).
Menurutnya, media sosial juga menjadi sarana yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan dan mempromosikan produk-produk pelaku UMKM.
"Tentunya bagaimana anda membuat produk UMKM sesuai kebutuhan masyarakat dan dipasarkan di media sosial maupun media mainstream," kata Akhmad Munir.
Ia juga meyakini generasi Z (Gen Z) mampu mengelola media sosial dan bahkan saat ini banyak remaja menjadi endorse memasarkan produk UMKM melalui platform media sosial.
"Mudah-mudahan bapak/ibu dan adik-adik (peserta seminar) terus punya semangat, sehingga bisa menjadi distributor maupun pemasaran produk lokal UMKM," kata alumnus Universitas Jember itu.
Sementara itu, Ketua KAUJE Bondowoso Anissatul Hamidah menambahkan kegiatan seminar nasional bekerja sama dengan LKBN ANTARA ini fokus pada penyiapan wirausaha muda.
Menurut dia, seminar nasional ini diharapkan mampu memberikan pemahaman tentang seperti apa menjadi entrepreneur.
"Output-nya nanti akan kami komunikasikan dengan DPMPTSP dan Diskoperindag, sehingga kami ingin dari kegiatan ini nanti akan terus memberikan pendampingan," kata Anissatul Hamidah.
Kegiatan seminar nasional dan workshop "Entrepreneurship Coaching Clinic" ini dilaksanakan kolaborasi Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA dan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Jember (PP KAUJE).
Perhelatan Tegalboto Memanggil 3 ini diikuti sekitar 500 peserta, yang terdiri atas mahasiswa Universitas Jember Kampus Bondowoso, alumni Universitas Jember dan ada pula pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) salah satu pesantren di Kabupaten Bondowoso.
Kegiatan seminar nasional bertajuk "Sinergi dan Kolaborasi Membangun Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045" ini juga merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSL) dari Perum LKBN ANTARA.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirut ANTARA: Media "mainstream" ujung tombak promosikan produk UMKM