Pakar: Debat pilkada momentum calon berkampanye secara programatik

id debat pilgub,pilgub sumbar,aidinil zetra,pakar kebijakan publik unand,pilkada serentak 2024,kampanye programatik

Pakar: Debat pilkada momentum calon berkampanye secara programatik

Pakar kebijakan publik dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, Aidinil Zetra. (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Padang (ANTARA) - Pakar kebijakan publik dari Universitas Andalas, Sumatera Barat, Aidinil Zetra mengatakan debat calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Sumbar merupakan momentum bagi pasangan calon untuk berkampanye secara programatik.

"Meskipun debat ini pengaruhnya tidak terlalu besar, namun ini adalah suatu momentum bagi pasangan calon untuk berkampanye secara programatik," kata Aidinil Zetra di Padang, Senin.

Debat Pilkada Sumbar direncanakan pada 13 dan 20 November 2024. Pada awalnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengagendakan debat pada 2 dan 20 November 2024.

Namun, pasangan Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos bersepakat meminta pengunduran jadwal menjadi 13 dan 20 November 2024.

Menurut Aidinil, kampanye dengan mengedepankan konsep programatik merupakan cara terbaik yang bisa dilakukan setiap kandidat karena sebelum menyampaikan gagasan, setiap calon akan melakukan riset sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Dengan cara itu, setiap pasangan calon akan memikirkan solusi atau langkah yang bisa dilakukan setiap daerah untuk mengatasi berbagai problem yang masih terjadi di suatu wilayah ketika memenangi kontestasi pilkada.

"Semua gagasan atau janji politik yang disampaikan calon akan menjadi jejak digital dan menjadi alat bagi masyarakat atau politisi untuk menagihnya," ujarnya.

Kendati demikian, ia mengatakan debat publik tidak akan berpengaruh besar terhadap pilihan politik masyarakat. Berbeda halnya dengan konstituen yang memiliki taraf pendidikan lebih tinggi akan menjadikan debat sebagai preferensi politik.

Terpisah, anggota KPU Provinsi Sumbar Jons Manedi mengatakan kemungkinan besar debat Pilkada Sumbar dilaksanakan pada 13 dan 20 November, namun hal itu masih perlu kajian bersama jajaran terkait lainnya.

Untuk menjamin masyarakat mengetahui gagasan para calon, KPU menggandeng stasiun televisi nasional maupun lokal untuk menyiarkan debat secara langsung.

Pilkada Sumbar diikuti dua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, yakni Mahyeldi-Vasko Ruseimy yang mendapat nomor urut 1. Pasangan ini diusung lima partai politik, yakni PKS, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PBB dan Perindo dengan jumlah gabungan suara sah hasil pemilu anggota DPRD Sumbar 2024 sebanyak 1.200.925 suara.

Sementara pasangan nomor urut 2 Epyardi Asda-Ekos Albar diusung gabungan enam partai politik, yakni PAN, partai Golkar, partai NasDem, PDI Perjuangan, Partai Gelora, dan Partai Buruh dengan jumlah akumulasi suara sah sebanyak 1.241.170 suara.