Padang (ANTARA) - Calon Gubernur Provinsi Sumatera Barat Mahyeldi memaparkan sejumlah strategi yang akan dilakukan untuk menjadikan koperasi sebagai sokoguru perekonomian di Ranah Minang.
"Pertama, kita akan memperkuat dinasnya dulu," kata calon Gubernur Provinsi Sumbar nomor urut 1 Mahyeldi pada debat pamungkas calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat di Padang, Selasa malam.
Saat ini terdapat 4.220 koperasi di Ranah Minang. Dari jumlah tersebut hanya 56 persen yang masih beroperasi sementara sisanya 44 persen sudah tidak aktif.
Oleh karena itu, langkah kedua yang akan dilakukan pasangan Mahyeldi-Vasko Ruseimy ialah mendata apa saja persoalan yang terjadi sehingga masih cukup banyak koperasi yang tidak aktif. Selain itu, pasangan tersebut akan menggeliatkan koperasi berbasis syariah yang selama ini telah dilakukannya saat menjabat sebagai Gubernur Provinsi Sumbar.
"Saya menyakini koperasi Sumbar akan kembali berjaya dan Bung Hatta kembali tersenyum," ujar dia optimistis.
Sementara itu, calon Gubernur Sumbar nomor urut 2 Epyardi Asda mengatakan jika terpilih memimpin Ranah Minang, maka langkah yang dilakukan untuk memajukan koperasi ialah menempatkan orang-orang yang paham dan mengerti tentang koperasi.
"Langkah kedua yaitu mendata berapa banyak UMKM yang ada, termasuk apa saja yang mereka butuhkan," kata Epyardi.
Selain itu, Epyardi juga akan berusaha meyakinkan pemerintah pusat agar mau membantu pendanaan maupun pendampingan awal bagi seluruh UMKM maupun koperasi yang ada di Provinsi Sumbar.
"Koperasi ini adalah organisasi yang mumpuni karena kebanyakan di Sumbar adalah UMKM yang produktif," ujar dia.