Padang (ANTARA) - Calon Gubernur Sumatera Barat nomor urut 1 Mahyeldi menghadiri kegiatan tradisi Buka Kapalo Banda di Jorong Duo Koto, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (2/10/2024).
Salah satu tokoh masyarakat setempat Chan mengapresiasi kedatangan Mahyeldi dalam kegiatan yang penting bagi masyarakat nagari tersebut.
Chan menjelaskan, tradisi Buka Kapalo Banda merupakan kegiatan penyembelihan kerbau atau sapi, diikuti dengan makan bersama.
"Tradisi ini bukan hanya soal ritual penyembelihan, tetapi lebih kepada menumbuhkan rasa kebersamaan di kampung," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa tradisi ini bukanlah sesuatu yang menyimpang, melainkan telah berlangsung turun-temurun sebagai wujud kebersamaan dan gotong royong.
"Ini sudah ada sejak dahulu, dan jangan sampai ada salah penafsiran bahwa kegiatan ini menyimpang," tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Mahyeldi menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan Buka Kapalo Banda. Ia menyebut tradisi ini sesuai dengan ajaran agama yang menekankan pentingnya kebersamaan.
"Kegiatan seperti ini adalah contoh baik yang harus kita jaga sampai kapan pun, sesuai dengan ajaran nabi untuk selalu menjalin kebersamaan," ujar Mahyeldi.
Mahyeldi juga menekankan bahwa Provinsi Sumatera Barat memiliki landasan adat yang kuat, yaitu "Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah" serta "Adat Salingka Nagari".
Menurutnya, ini merupakan kekuatan utama masyarakat Minangkabau yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Sebagai contoh, tradisi Buka Kapalo Banda menunjukkan adanya kebersamaan dan ikatan kuat antar warga nagari.
"Tradisi ini mencerminkan kekompakan kita sebagai masyarakat Minangkabau, dan ini adalah sesuatu yang harus dijaga agar tetap hidup dalam keseharian kita," lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya nagari sebagai benteng yang melindungi generasi muda dari pengaruh negatif di masa depan.
"Nagari merupakan benteng untuk menjaga anak dan kemanakan kita agar tetap berada di jalan yang benar," tambahnya.
Tak hanya mendukung pelestarian tradisi Buka Kapalo Banda, Mahyeldi juga bertekad untuk mendorong nagari-nagari di Sumatera Barat agar terus menghidupkan tradisi Minangkabau lainnya, seperti silat, randai, dan seni budaya khas Minang lainnya.
"Kegiatan tradisi dan seni budaya Minang harus tetap hidup agar generasi mendatang tidak melupakan jati diri mereka," pungkasnya. *
Berita Terkait
Mahyeldi-Vasko unggul dalam hitung cepat Voxpol pada Pilgub Sumbar
Rabu, 27 November 2024 19:33 Wib
KPU benarkan dua calon wagub tidak punya KTP Sumatera Barat
Rabu, 27 November 2024 12:19 Wib
Jelang Pencoblosan, Tim Pemenangan Targetkan 78% Suara Mahyeldi-Vasko
Sabtu, 23 November 2024 10:24 Wib
Jubir Epyardi-Ekos Sebut Mahyeldi-Vasko Salah Kutip Data Investasi
Jumat, 22 November 2024 7:58 Wib
SBLF rilis hasil survei, Mahyeldi-Vasko unggul jauh dari Epyardi-Ekos
Jumat, 22 November 2024 7:53 Wib
Survei Polstra Tempatkan Elektabilitas Calon Berdekatan, Begini Kata Mahyeldi-Vasko
Kamis, 21 November 2024 10:55 Wib
Jelang Debat Kedua, Jubir Mahyeldi-Vasko Harap Rival Gunakan Data Valid
Selasa, 19 November 2024 11:27 Wib
Jubir Mahyeldi-Vasko: Epyardi Asda tak Punya Visi yang Jelas untuk Sumbar
Kamis, 14 November 2024 19:33 Wib