Polda Sumbar dapat karangan bunga usai ungkapan kasus pembunuhan

id Polda Sumbar,kasus dugaan pembunuhan terhadap gadis penjual goreng,Berita sumbar

Polda Sumbar dapat karangan bunga usai ungkapan kasus pembunuhan

Kantor Polda Sumbar mendapatkan karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat usai mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap penjual gorengan di Padangpariaman pada Jumat (19/9). ANTARA/FathulAbdi

Padang (ANTARA) - Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) mendapatkan karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat pada Jumat (20/9).

Puluhan karangan bunga tersebut dikirim sebagai ucapan terimakasih kepada Polisi karena telah mengungkap kasus dugaan pembunuhan terhadap gadis penjual goreng berinisial NKS di Padang Pariaman, provinsi setempat.

"Karangan bunga datang per satu di depan Kantor Polda Sumbar sejak Jumat pagi hingga malam," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulystiawan dihubungi dari Padang, Jumat.

Jika membaca karangan bunga tersebut, maka diketahui pengirim karangan bunga berasal dari lintas instansi, profesi, serta organisasi.

Mulai dari kalangan pemerintah, politisi, pengusaha, legislator, komunitas olahraga, dan lainnya.

Beberapa di antara pengirimnya adalah Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Anggota DPD RI Emma Yohanna, Kadin Sumbar, komunitas mini soccer Kodim 0304 Agam, mini soccer tapi laut, mini soccer GOR.

Pada intinya dalam karangan bunga tertulis ucapan selamat dan terimakasih kepada pihak Kepolisian karena telah berhasil mengungkap kasus.

Pengiriman karangan bunga merupakan reaksi yang muncul dari masyarakat usai Polisi menangkap tersangka bernama Indra atau IS (26) pada Kamis (19/9).

Karena kasus tersebut telah menyita banyak perhatian dari publik maupun warganet yang merasa empati terhadap korban yang masih berusia 18 tahun.

Korban awalnya dilaporkan hilang, namun dari penyelidikan Polisi akhirnya korban ditemukan. Akan tetapi sudah dalam keadaan tewas terkubur tanpa busana.

Banyak masyarakat yang tersentuh hatinya mendengar kejadian tersebut, apalagi korban dikenal sebagai anak berbakti yang menjadi tulang punggung keluarga.

Dalam kesehariannya korban bekerja sebagai penjual gorengan dengan berjalan kaki untuk menjajakan jualan.

Tidak hanya di Kantor Polda Sumbar, karangan bunga juga dikirim oleh berbagai orang di depan Kantor Polresta Padang Pariaman.

Pada bagian lain, Kabid Humas Kombes Pol Dwi Sulystiawan mengatakan adanya karangan bunga tersebut merupakan bukti bahwa publik mengawal kinerja serta tugas yang dilakukan Polri.

"Artinya publik mengawal tugas yang kami laksanakan dan memberikan dukungan, oleh karenanya Polda Sumbar serta jajaran akan menuntaskan kasus ini secara profesional dan transparan," jelasnya.