Akademisi tekankan kesinambungan pendidikan politik bagi generasi muda

id kpu sumbar,pendidikan politik,pemilih pemula,pilkada serentak

Akademisi tekankan kesinambungan pendidikan politik bagi generasi muda

Akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Dewi Anggraini. ANTARA/HO-

Padang (ANTARA) - Akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) Dewi Anggraini menekankan pentingnya kesinambungan pendidikan politik bagi generasi muda.

"Pendidikan politik itu harus dilakukan secara terus menerus, dan tidak hanya dilakukan menjelang pesta demokrasi saja," kata akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand Dewi Anggraini di Padang, Selasa.

Menurut Dewi, edukasi tentang politik terutama bagi generasi muda tidak bisa hanya dilakukan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) saja. Sebab, butuh kesinambungan terus menerus agar tujuannya tercapai dan dipahami oleh pemilih pemula.

Dewi mengatakan pendidikan politik bagi generasi muda sangat krusial dan penting terutama bagi pemilih pemula yang akan memberikan hak politiknya pada 27 November 2024.

Penyadartahuan tentang pendidikan politik agar generasi muda memiliki pemahaman dan referensi yang matang sebelum memberikan suaranya. Dengan kata lain, literasi politik tersebut ditujukan agar pemilih pemula tidak hanya sekadar datang ke tempat pemungutan suara dan mencoblos saja.

Namun, sebelum mereka datang ke tempat pemungutan suara pemilih pemula sudah memiliki pemahaman tentang sosok calon yang akan dipilih untuk memimpin suatu daerah selama lima tahun ke depan.

"Artinya, generasi muda ini harus dibekali dulu dengan pengetahuan sebelum menentukan pemimpin lima tahun ke depan," ujar pengajar di Fisip Unand tersebut.

Menurutnya, dengan mencerdaskan pemilih pemula maka harapannya generasi muda mempunyai pertimbangan-pertimbangan yang matang dalam memilih calon pemimpin. Ia mengkhawatirkan jika pendidikan politik tidak diberikan maka generasi muda abai terhadap kondisi yang terjadi.

Terakhir, untuk mengedukasi generasi muda maka tidak bisa hanya dibebankan kepada satu pihak saja. Namun, partai politik, penyelenggara pemilu, pemerintah daerah dan pihak lainnya juga harus berkolaborasi dalam mengedukasi pemilih pemula.

Terpisah, Komisioner KPU Sumbar Jons Manedi menyebutkan pada Pilkada serentak 2024 KPU Sumbar mencatat terdapat 78.126 orang pemilih pemula. Seluruhnya belum memiliki hak pilih pada saat penetapan DPT Pemilu 14 Februari 2024.