Izin operasional UTD PMI Pasaman segera rampung

id UTD PMI Pasaman,Bupati, Sabar AS,berita pasamaN\,SUMBAR

Izin operasional UTD PMI Pasaman segera rampung

Rapat terpadu penyusunan izin operasional UTD PMI Pasaman yang dipimpin Bupati, Sabar AS.(ANTARA/Heri Sumarno).

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Izin operasional Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat segera rampung guna memudahkan penyimpanan stok darah untuk kebutuhan masyarakat, Selasa.

Bupati Pasaman, Sabar AS mengatakan langkah ini dilaksanakan dalam rangka untuk peningkatan pelayanan penyediaan stok darah di Pasaman.

"Kita harapkan seluruh kegiatan dan izin operasional yang akan dilaksanakan kiranya bisa sesegera mungkin dan sesuai dengan prosedur," ungkap Sabar AS yang juga ketua PMI Kabupaten Pasaman.

Sabar AS menyampaikan dengan adanya penambahan pelayanan penyediaan darah akan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Dari awal kita di PMI berkomitmen dalam pemenuhan stok darah bagi pasien. Kemudian juga menyinggung masalah keselamatan nyawa manusia," tambahnya.

Ia meminta kepada Dinas terkait agar sesegera mungkin pelaksanaan fasilitasi penyediaan darah ini bisa terealisasi dengan cepat dan akurat.

"Kerja keras kita merupakan harapan masyarakat untuk peningkatan pelayanan yang baik terhadap masyarakat," katanya.

Ketua harian PMI Pasaman, Rosben Aguswar menjelaskan saat ini Gedung dan Ruangan UTD sudah sesuai standar yang ada.

Dimana ruang IPAL dan genset di gabung dengan RSUD Tuanku Imam Bonjol dengan Pinjam pakai/hibah aset dengan struktur sudah lengkap dan telah di SK kan.

"Untuk anggaran UTD dari APBD Pasaman tahun 2025 ini berkisar sebesar Rp300 juta. Kemudian Rp200 juta dimanfaatkan untuk operasional PMI," terang Rosben.

Kegiatan UTD tersebut kata dia akan bekerjasama dengan UTD lain yang sudah beroperasi seperti UTD PMI Bukittinggi dan Pasbar.

"Kemudian, kedepannya kerja sama dengan organisasi lain akan ditingkatkan untuk meningkatkan pendonor bakal di laksanakan di UTD terpadu PMI Pasaman. Partisipasi semua OPD dalam donor darah juga mesti ditingkatkan untuk meningkatkan stok darah," katanya.

Pihaknya mengaku saat ini terjalin baik komunikasi dengan RSUD tuanku Imam Bonjol dalam merealisasikan UTD tersebut.

Direktur RSUD Tuanku Imam Bonjol, dr.Yong Marzuhaili mengatakan bahwa aset bank darah dapat dihibahkan/ pinjam pakai dengan kondisi bahwa UTD di PMI di dukung operasional sendiri.

Kadis Kesehatan, Arma putra mengatakan untuk mendukung UTD PMI bakal mengatur penempatan Petugas purna waktu untuk segera isi self asesment untuk UTD sesuai Permenkes 83.

Semua OPD baik Bappeda, DPMPTSP, DLHRKP, kata dia sepakat untuk mendukung percepatan izin operasional UTD PMI dan Dinkes segera mengajukan Telaah Staf (TS) ke Bupati untuk pinjam atau ibah aset RSTB ke PMI Pasaman.

Demikian juga halnya dengan PMI segera memenuhi dan mengisi self asesment untuk UTD PMI Pasaman.