Pariaman (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) Yaminurizal menegaskan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu untuk menjaga netralitas pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 apalagi bakal calon yang akan bertarung pada pesta demokrasi tersebut merupakan mantan pimpinan daerah itu.
"Seperti kita ketahui bersama bahwa Bakal Calon Walikota Pariaman yang akan bertarung dalam Pilkada Serentak 2024 semuanya mantan pemimpin Kota Pariaman, oleh karena itu kepada seluruh ASN maupun non ASN untuk tetap menjaga integritas dan profesionalisme guna menciptakan Pemilu yang adil dan demokratis," kata Yaminurizal di Pariaman, Senin.
Situasi Pilkada Serentak di Pariaman hingga saat ini muncul sejumlah bakal calon walikota mulai dari mantan walikota, mantan wakil walikota, mantan pimpinan DPRD, serta mantan Sekda.
Ia mengatakan meskipun keterpilihan mereka berada di tangan masyarakat serta ASN dan non ASN di Pariaman namun ketidaknetralan tidak saja mencederai integritas dan profesionalisme sebagai aparatur negara namun demokrasi di Indonesia.
"Saya minta, kita semua dapat mengikuti aturan yang telah ditetapkan karena setiap pilihan punya konsekuensi masing-masing. Siapapun pilihannya tentu saja itu yang terbaik menurut pilihan kita bersama," katanya.
Ia berharap dengan pemilihan yang demokratis maka Pariaman mendapatkan pemimpin yang terbaik sehingga bisa membawa perubahan baik sebagai ASN, non ASN maupun untuk kesejahteraan warga di daerah itu.
Pada Pilkada Serentak 2024 di Pariaman muncul sejumlah bakal calon kepala daerah diantaranya Genius Umar yang merupakan mantan Walikota Pariaman periode 2018-2023. Ia berpasangan dengan mantan Anggota DPRD Sumbar periode 2019-2024 Muhammad Ridwan.
Selanjutnya juga muncul mantan Sekda Pariaman Yota Balad yang berpasangan dengan mantan Wakil Ketua DPRD Pariaman Periode 2019-2024 Mulyadi. Selain itu juga ada mantan Wakil Walikota Pariaman periode 2018-2024 Mardison Mahyudin.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memfokuskan menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 karena kelompok tersebut rentan melakukan pelanggaran netralitas.
"Kami rencananya akan melaksanakan sosialisasi netralitas ASN, karena yang rentan pelanggaran itu ASN," kata Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Pariaman Ferry Ferdian Bagindo Putra di Pariaman.
Ia mengatakan setelah dilaksanakan sosialisasi dan Komisi Pemilihan Umum setempat telah menetapkan calon walikota dan wakil walikota maka pihaknya akan ditindaklanjutinya dengan mengeluarkan surat edaran terkait netralitas ASN pada Pilkada.
Ia menyampaikan hal tersebut diperlukan karena ASN tidak boleh mendukung dan mengarahkan warga ke salah satu calon. Tidak seperti masyarakat umum yang dapat mendukung calon walikota dan wakil walikota, kata dia.
teks foto
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman, Sumatera Barat Yaminurizal saat apel gabungan ASN di lingkungan Pemkot Pariaman pada Senin pagi tadi. Antara/HO-Diskominfo Pariaman
Berita Terkait
Polisi reka ulang kasus pembunuhan penjual gorengan di Padang Pariaman
Senin, 7 Oktober 2024 19:51 Wib
Warga Pariaman masih bisa memilih meski tidak terdaftar di DPT
Senin, 7 Oktober 2024 13:55 Wib
Polisi Pariaman ungkap objek wisata kerap jadi lokasi transaksi narkotika
Jumat, 4 Oktober 2024 15:30 Wib
Pemkot Pariaman minta seluruh tenaga honorer ikuti seleksi PPPK
Jumat, 4 Oktober 2024 15:13 Wib
Puluhan pelajar Pariaman deklarasi anti politik uang sukseskan Pilkada
Jumat, 4 Oktober 2024 13:55 Wib
Pemkot Pariaman dukung reaktivasi jalur KA ke Sungai Limau
Rabu, 2 Oktober 2024 16:22 Wib
Polisi Pariaman catat kasus narkotika meningkat jadi 38 kasus
Rabu, 2 Oktober 2024 14:52 Wib
Pemkot Pariaman catat penyaluran bantuan seragam untuk siswa miskin capai ratusan helai
Senin, 30 September 2024 15:02 Wib