Padang Panjang (ANTARA) - Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pusat Kesehatan Hewan pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang Sumatera Barat, Selasa (29/7) berhasil mengamankan seekor hewan anjing liar berwarna hitam di sekitar SD Negeri 17 Sungai Andok Kecamatan Padang Panjang Barat atas laporan Meri Susanti, kepala sekolah SD tersebut.
Pencarian hewan anjing liar berwarna hitam dengan bulu kaki putih oleh URC Puskeswan terkait adanya korban gigitan anjing liar di kelurahan Silaiang Bawah beberapa waktu lalu dan di khawatirkan rabies.
Dikonfirmasi Rabu (31/7) Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Wahidin Beruh, menyebutkan hewan yang berhasil diamankan URC bukanlah hewan tersangka yang telah menggigit warga Silaing Bawah beberapa hari lalu.
“Anjing hitam yang dilaporkan oleh kepala sekolah tersebut SD Sungai Andok, bukan anjing yang dicurigai menggigit di Silaiang Bawah, kebetulan saya sendiri yang menangkap anjing ini kemaren,” kata drh. Wahidin.
Ia menjelaskan anjing yang berhasil di amankan tersebut pada bulan Mei lalu, sudah di vaksin dan ada pemiliknya dan bukan anjing liar yang saat ini tengah di cari.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, apabila menemukan atau melihat hewan anjing liar dengan ciri berwarna hitam dan bulu kaki berwarna putih, agar dapat melapor pada Puskeswan agar bisa dilakukan penangkapan oleh URC Puskeswan untuk diamankan. Apabila terjadi gigitan anjing, segera cuci dengan sabun pada air mengalir, berikan betadin iodin dan segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat,” imbau drh. Wahidin.
Ia menambahkan penangkapan anjing di SD Negeri 17 Sungai Andok, berawal dari laporan kepala sekolah tersebut yang mengatakan adanya anjing liar terindikasi rabies dengan ciri air liur keluar dan mengejar warga yang lewat dan saat itu berada di sekitar sekolah dan menuju ke kampong Manggis.
“Setelah kita lakukan penangkapan, ternyata bukan anjing yang kita cari, artinya hewan anjing liar yang menggigit di Silaing Bawah belum di temukan dan kami masih melakukan pencarian dan masyarakat diimbau untuk hati-hti dan segera melaporkan apabila melihat hewan yang kita cari ini,” tambah Wahidin.
Kasus gigitan anjing liar di Kota Padang Panjang, marak sejak sepekan terakhir. Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, mencatat sebanyak 7 orang menjadi korban gigitan anjing liar yang di khawatirkan rabies, semua korban sudah mendapatkan vaksin. Dari dua hewan anjing yang berhasil di amankan, diantaranya di Ikua Lubuak Padang Panjang Timur, hasil uji labor Balai Veretiner Baso Agam dinyatakan negatif rabies.
Sementara yang berhasil diamankan di SD Negeri 17 Sungai Andok, anjing yang sudah di vaksin namun demikian tetap diamankan dan anjing liar yang menggigit warga di Silaiang Bawah masih dalam pencarian.
Berita Terkait
Sukseskan ketahanan pangan Rutan Kelas IIB Padang Panjang kerjasama dengan Dispangtan
Senin, 18 November 2024 19:28 Wib
KPU Padang Panjang ingatkan paslon segera laporkan dana kampanye
Senin, 18 November 2024 17:58 Wib
Lapas Kelas III Alahan Panjang laksankan razia gabungan bersama APH wujudkan ASTA CITA presiden dan Wapres RI
Sabtu, 16 November 2024 21:55 Wib
Diskominfo Padang Panjang belajar pengelolaan E-Media dari Diskominfotiksan Dumai
Kamis, 14 November 2024 13:50 Wib
Program Smart City Padang Panjang Terealisasi 70 Persen Lebih
Kamis, 14 November 2024 12:46 Wib
Lapas Kelas III Alahan Panjang laksanakan razia gabungan bersama APH wujudkan ASTA CITA presiden dan Wapres RI
Selasa, 12 November 2024 14:02 Wib
Pemkot Padang Panjang serahkan bantuan uang tunai kepada korban kebakaran di Balai-Balai
Selasa, 12 November 2024 14:01 Wib
Dua Siswa MAN 2 Padang Panjang Raih Medali di Olimpiade Bahasa Arab
Selasa, 12 November 2024 10:30 Wib