Lubukbasung (ANTARA) - Bupati Agam, Sumatera Barat Andri Warman mengatakan Festival Danau Maninjau (Fesdama) yang digelar setiap tahunnya memiliki peranan penting dalam pelestarian nilai-nilai luhur kebudayaan bagi generasi muda dan sebagai sarana peningkatan kreatifitas anak nagari.
"Fesdama juga sebagai platform untuk mengembangkan dan mempromosikan UMKM kuliner yang menjadi daya tarik wisatawan," kata Andri Warman di Lubuk Basung, Selasa.
Ia mengatakan Fesdama selaras dengan visi dan misi Kabupaten Agam untuk mempromosikan kehidupan masyarakat yang madani, berdasarkan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat, terutama para niniak mamak berperan aktif dalam menjaga dan memelihara adat istiadat serta menjalankan adat budaya salingka nagari atau desa di Kabupaten Agam.
"Saya mengajak niniak mamak untuk berperan aktif melestarikan kegiatan budaya dan pendidikan anak kemenakan kita dengan menggalakkan terselenggaranya rumah tahfiz Al Quran," katanya.
Ia menambahkan festival ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat identitas budaya dan tradisi di Kabupaten Agam.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, berdampak positif pada perekonomian lokal, khususnya bagi pelaku UMKM dan industri pariwisata.
"Fesdama tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai media promosi kekayaan budaya Minangkabau kepada dunia," katanya.
Ia mengakui kegiatan ini memberikan ruang bagi masyarakat lokal untuk berpartisipasi aktif dan menunjukkan kreativitas serta potensi yang mereka miliki.
Fesdama ke-3 ini dengan segala keunikan dan kekayaannya yang setiap tahun terus berkembang. Ini menjadi ikon budaya, pariwisata di Sumatera Barat, Agam maupun Maninjau secara khususnya.
"Festival ini dapat meningkatkan kesadaran dan rasa bangga masyarakat akan budaya mereka sendiri, serta memperkuat ikatan sosial di antara warga Nagari Paninjauan dan sekitarnya," katanya.
Rangkaian kegiatan itu berupa tradisi "Bahondoh", eksibisi baju kuruang basiba, permainan tradisional, penampilan kesenian, simuntu dan seminar yang semuanya menggambarkan kekayaan budaya Minangkabau.