Padang (ANTARA) - Event Payakumbuh Local Brand 2024 akan kembali digelar di Kota Payakumbuh yang berjulukan "Kota Galamai" pada 30-31 Agustus dan 1 September 2024 di GOR M Yamin
Dalam event tersebut akan ditampilkan karya-karya terbaik dari 36 fashion desainer lokal dan nasional yang mengangkat wastra baru Batik Payakumbuh.
"Dengan semangat kami akan kembali menyelenggarakan event ini yang sudah berlangsung sebanyak tiga kali sejak 2022," kata Pejabat Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman dalam jumpa pers di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan dalam event juga akan digelar lomba desain busana, make up, workshop fashion industri kreatif, kriya, kuliner, aksesoris, dan bazar yang diikuti oleh 50 pelaku Usaha Mikor Kecil dan Menangah (UMKM).
Menurutnya Payakumbuh Local Brand adalah wadah bagi para fashion desainer untuk mengembangkan dan mempromosikan karya terbaik mereka.
Banyak hal serta karya yang akan disuguhkan kepada masyarakat dalam event tersebut, utamanya adalah penggunaan wastra baru Batik Payakumbuh yang sudah diluncurkan pada perayaan HUT ke-53 Desember tahun lalu.
Lebih lanjut perempuan itu menjelaskan batik payakumbuh ini memiliki enam motif dengan masing-masing filosofi yakni daun kumbuah, bungo payau, saik galamai, bareh randang. Kemudian kue bolu ikan ikan badulang lenggek tigo dan lambak ampek lengek.
"Motif batik Payakumbuh memiliki kekhasan khusus jika dibandingkan dengan batik daerah lain, dan diramu oleh tangan desainer," katanya yang didampingi Kadis Nakerin Payakumbuh Yunida Fatwa, dan Kadis Parpora Payakumbuh Nofriwandi Eka.
Ia berharap melalui Payakumbuh Local Brand 2024 batik Payakumbuh bisa menembus pasar nasional dan dapat diterima dengan baik oleh para pecinta fashion.
"Event Payakumbuh Local Brand pun diharapkan masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) sama halnya dengan Payakumbuh Botuang Festival," harapnya.
Pj Ketua Dekranasda Payakumbuh ini menyampaikan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan Pemkot Payakumbuh, Wakil Ketua DPRD Payakumbuh Wulan Denura lewat dana pokok pikirannya, dan sponsor lain.
"Mudah-mudahan ajang ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tapi juga melestarikan teknik pembuatan kain tradisional," katanya.
Ia juga mengungkapkan sebelum Payakumbuh Local Brand ini, awal Agustus mendatang desainer Payakumbuh Berry Mirsha akan mengikuti MUFFEST dengan karyanya di Jakarta.
Kemudian Oktober mendatang desainer Feymil Chang dan Hilman Samudera juga akan mengikuti Jakarta Muslim Fashion Week.
Pada bulan yang sama desainer Nasional Fomalhaut Zamel akan mengikuti Indonesia International Modest Fashion Festival di Jakarta dengan menampilkan desain tenun balai panjang dan batik Payakumbuh.
Wakil Ketua DPRD Payakumbuh Wulan Denura mengatakan DPRD Payakumbuh turut mendukung Payakumbuh Local Brand untuk mendukung pengembangan iklim batik dan memajukan pelaku kreatif di Payakumbuh.
Pemilik brand Hawa Design itu meyakini event Payakumbuh Local Brand ini mampu menjadikan Kota Payakumbuh sebagai pusat mode di Sumbar, serta membangkitkan kriya tenun serta batik payakumbuh.
"Tentunya membutuhkan kolaborasi antara jejaring komunitas fashion desainer, brand lokal maupun nasional dengan pemerintah daerah," katanya.
Sementara itu Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Sumbar Fajri Hidayat mengatakan Dinas Pariwisata Sumbar mengapresiasi Payakumbuh Local Brand 2024 karena menjadi wadah bagi anak muda dan pelaku kreatif.