Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat memberikan pelatihan pengelolaan bisnis dan manajemen wirausaha kepada pelaku usaha sentra Industri Kecil Menengah (IKM) secara profesional.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Solok Ahpi Gusta Tusri di Solok, Sabtu mengatakan, pelaku usaha yang mendapat pelatihan merupakan pengusaha IKM Keripik Ubi di Nagari (Desa) Sumani yang menjadi bagian dari DAK Perindustrian Tematik Pariwisata.
"Kegiatan pelatihan tersebut diikuti oleh 25 orang peserta," ujar dia.
Alasan Nagari Sumani ini dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan DAK Perindustrian Tematik Pariwisata ialah berdasarkan hasil survei dan evaluasi kementerian perindustrian bahwa lokasi pelaksanaan DAK Perindustrian Tematik Pariwisata adalah di sentra yang berada dalam radius lokasi pariwisata dalam hal ini ialah Danau Singkarak.
Selain mendapatkan pelatihan, para pelaku usaha tersebut juga diberikan bantuan peralatan kepada masing-masing kelompok, dalam hal ini sebanyak tiga kelompok, berupa Dom Penjemuran untuk menjemur keripik ubi untuk meningkatkan kualitas produk, Mesin Pengupas dan Alat Pengiris.
"Nama kelompok penerima manfaat adalah Kelompok Maju Bersama, Kampung Saiyo, dan Saiyo Sakato," ujar dia.
Kampung Sumani sentra keripik ubi merupakan sentra penghasil cenderamata di Kabupaten Solok.
Untuk itu ia berharap dukungan kepada seluruh pihak agar dapat membantu mengembangkan dan mempromosikan kampung Sumani sebagai salah satu daerah penghasil oleh-oleh khas Kabupaten Solok.
Camat X Koto Singkarak Crismon Dharma mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Solok yang telah menginisiasi kegiatan ini menjadi suatu prioritas.
Ia mengharapkan kegiatan tersebut bisa terus berkelanjutan hingga program peningkatan ekonomi melalui perindustrian tematik pariwisata ini bisa sukses.
"Semoga kita bisa berkolaborasi disamping ingin meningkatkan perekonomian kita hal ini juga meningkatkan kunjungan pariwisata di daerah kita," ujar dia.
Di samping itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Solok Eva Nasri mengapresiasi kepala DKUKMPP Kabupaten Solok beserta jajaran sehingga bisa memperoleh Dana Alokasi Khusus untuk meningkatkan kualitas perindustrian di Kabupaten Solok.
Menurutnya dalam pengelolaan bisnis tentu memerlukan strategi yang mumpuni, untuk itu pemerintah berperan untuk membina para pelaku usaha dalam menciptakan strategi bisnis yang dapat membantu perkembangan usahanya.
Ia berharap semoga melalui hal ini bisa terus membangkitkan perekonomian di daerah setempat sehingga bisa mewujudkan cita-cita bersama untuk menjadi yang terbaik di Sumatera Barat.
Ia juga mendorong para pelaku IKM agar menyesuaikan diri di era kemajuan teknologi dengan memaksimalkan penggunaan teknologi dalam pengembangan bisnis dan industri sesuai perkembangan zaman.
"Pemerintah daerah juga berpesan mari selalu berinovasi karena hal ini penting bagi perkembangan perindustrian kita ke depannya," ucap dia.