Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mengusulkan perbaikan jembatan gantung yang rusak akibat banjir 7-8 Maret 2024 kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
"Ya, lebih dari 20 unit jembatan gantung yang rusak akibat banjir 7-8 Maret 2024. Alhamdulillah sebanyak 8 unit jembatan gantung yang diusulkan sudah memasuki tahap verifikasi teknis, " kata Sekdakab Pesisir Selatan, Mawardi Roska, Senin (17/6) di Painan.
Dikatakan, beberapa waktu lalu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menurunkan Tim Survei ke beberapa jembatan yang putus akibat bencana banjir di Kabupaten Pesisir Selatan.
Dikatakan, kunjungan Tim Survei itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi banjir dan tanah longsor di Pesisir Selatan.
"Mudah-mudahan pembangunan jembatan gantung yang rusak akibat banjir ini segera ditangani dalam waktu dekat. Karena, jembatan ini menjadi akses penting bagi masyarakat," katanya.
Disebutkan, bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan tanggal 7-8 Maret 2024 meluluh lantakan sejumlah infrastruktur di Kabupaten Pesisir Selatan.
Diantaranya, jalan dan jembatan di sejumlah lokasi. Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat terisolasi karena akses penghubung berupa jembatan banyak yang rusak dan putus.
"Ya, bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan tanggal 7-8 Maret 2024 meluluh lantakan sejumlah infrastruktur di Kabupaten Pesisir Selatan. Diantaranya jalan dan jembatan di sejumlah lokasi. Hal ini menyebabkan sebagian masyarakat terisolasi karena akses penghubung berupa jembatan banyak yang rusak dan putus," ungkapnya.
Perbaikan delapan unit jembatan gantung di Pesisir Selatan yang rusak akibat banjir masuk tahap verifikasi teknis
Sekdakab Pesisir Selatan Mawardi Roska sedang memberi sambutan dan membuka kegiatan sosialisasi aplikasi Srikandi untuk OPD. (ANTARA/HO-Diskominfo)
