Padang, (Antara) - Provinsi Sumatera Barat menawarkan ke kalangan investor lokal, nasional, dan internasional peluang investasi di bidang pariwisata untuk membuat "cable car track" di kawasan cagar alam Lembah Anai.
"''Cable car'' suatu potensi dalam pengembangan sektor pariwisata yang tercakup pada tiga daerah, meliputi Padangpariaman, Tanahdatar, dan Padangpajang," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi (BKPMP) Sumbar Masrul Zein di Padang, Senin.
Menurut dia, kalau ada investor yang berminat mengembangkannya, tentu akan menjadi icon baru dalam pengembangan sektor kepariwisataan Sumbar, potensinya cukup luar biasa.
Sebab, Lemba Anai merupakan salah satu kawasan lindung yang terdapat di Sumbar, yang memiliki hamparan hutan hujan tropis yang lebat dengan aneka ragam jenis flora dan fauna.
Jadi, jalan raya yang menghubungkan Kota Padang-Bukittinggi telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi sejak zaman Belanda, terletak di Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanahdatar.
"Kawasan hutan konservasi memang berada di Tanahdatar, tapi kalau dikembangkan cable car akan melintasi tiga daerah. Prospeknya cukup bagus," ujarnya.
Terkait, jaraknya dari Kota Padang hanya sekitar satu jam menggunakan kendaraan ke lokasi atau dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) hanya sekitar 50-60 kilometer (Km).
Bagi investor yang berminat sarana dan prasaran pendukung sudah lengkap ke kawawasan tersebut, mulai dari jaringan listrik, air bersih dan sarana komunikasi, bahkan terdapat beberapa resort pribadi.
Menurut dia, keberadaan "cable car track" akan lengkapi kawasan wisata Anai Resort yang sudah tersedia lapangan golf yang merupakan satu-satu berada di tengah hutan tropis alami di Indonesia.
Selain itu, di kawasan tersebut juga ada sarana untuk bermain Lintas Alam (Hiking), Kolom renang air panas dan kelengkapan akomodasi tersedia tujuh Villa.
Ia menjelaskan, Lembah Anai sebagai kawasan wisata selain pembuatan cable car track, juga dapat membangun terminal, tempat parkir, tempat belanja, tempat makan (wisata kuliner dan resort.
Sebagai kawasan konservasi flora yang dilindungi ada di sana di antaranya, Bunga Bangkai, Cangar, Sapek, Madang Siapi-api Cempedak Air dan Madang Babulu serta lainnya.
Fauna, keberadaan hewan langka yang sudah hampir punah di antaranya Harimau Sumatra, Rusa, Siamang, Kera Ekor Panjang (macaca fascicularis), Beruk, Trenggiling, Kancil dan Tapir serta Biawak.
Ia menyebutkan di sana juga terdapat kupu-kupu dan aneka burung seperti elang, burung balam, burung punai sehingga kawasan ini dapat dikembangkan sebagai pusat penelitian flora dan fauna. (*/sun)
Berita Terkait
Tiga Rumah Sakit Malaysia tawarkan Health Tourism ke agen travel Sumbar (Video)
Senin, 6 Mei 2024 16:59 Wib
Mensos tawarkan ahli waris korban longsor bekerja di balai Kemensos
Kamis, 14 Maret 2024 4:30 Wib
BKSDA Sumbar tawarkan penangkaran buaya di Agam solusi alternatif mengatasi konflik
Jumat, 8 Maret 2024 15:05 Wib
Dibuka Ketua PIKK PLN, booth UMKbinaan PLN tawarkan berbagai produk khas daerah di INACRAFT 2024
Jumat, 1 Maret 2024 10:51 Wib
Smartfren Tawarkan Home Wireles Router untuk Tingkatkan Penetrasi Internet Indonesia
Kamis, 22 Februari 2024 21:14 Wib
Pertamina Patra Niaga tawarkan promosi-layanan menarik di tahun baru
Selasa, 26 Desember 2023 13:27 Wib
Bukit Batu Garudo tawarkan pesona Mandeh sesungguhnya
Rabu, 6 Desember 2023 10:02 Wib
Bursa kerja Kota Solok tawarkan 252 lowongan pekerjaan
Selasa, 5 Desember 2023 10:39 Wib