Padang (ANTARA) - PLN Indonesia Power UPK Teluk Sirih menawarkan pemanfaatkan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) kepada masyarakat dan berbagai pihak secara gratis, karena diproduksi dari PLTU rata-rata sampai 200 ton per hari.
"Bagi masyarakat yang berminat untuk dijadikan bahan pendukung infrastruktur dari limbah PLTU Teluk Sirih dipersilahkan secara gratis," kata General Manager PLN UID Sumbar Ajrun Karim didampingi Manejer PLN IP UPK Teluk Sirih Lufti Nul Hakim di Padang, Selasa.
FABA merupakan produk samping dihasilkan dari PLTU Teluk Sirih, sudah mulai dikembangkan produk turunan menjadi Pavingblock, Bapak, Subgrade lahan dan coran beton serta jadi Kanstin.
Ajrun mengatakan dalam acara Nongkrong Bareng (Nobar) awak media, setelah terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No.22 tahun 2021, tidak lagi menjadi limbah berbahaya.
Justru itu, PLN IP Teluk Sirih sejak beberapa tahun terakhir dibenarkan pemanfaatan dengan mengacu pada DRT pemanfaatan FABA yang sudah disahkan.
"Tidak perlu ragu masyarakat atau asosiasi yang berminat, termasuk pihak pengembang pun disalahkan untuk mengambilnya. FABA bisa untuk pencampur semen,"ujarnya.
Sebab, di sejumlah daerah telah banyak dimanfaatkan FABA jadi bahan pendukung infrastruktur.
Manejer PLN IP UPK Teluk Sirih Lufti Nul Hakim mengatakan, produk turunan FABA sudah pernah dijadikan material bangunan saat bedah rumah masyarakat.
Supaya memberi nilai manfaat, kata Lufti, pihaknya sudah menyosialisasikan kepada masyarakat di Kecamatan Bungus, Padang, yang merupakan wilayah perusahaan.
Upaya itu, diharapkan dapat menjadikannya sebagai salah satu potensi untuk menunjang ekonomi masyarakat melalui Industri Kecil Menengah (IKM).
“Kita ingin memberikan dampak positif yang berkelanjutan, mendukung gerakan ekonomi sirkular melalui program pemanfaatan FABA kepada masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, PLN IP UPK Teluk Sirih sangat terbuka kepada masyarakat, dalam hal permohonan bantuan pemanfaatan FABA dan juga permohonan bantuan CSR.
Pihaknya senantiasa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan zero waste melalui program pemanfaatan FABA.
"Jumlah FABA yang tersedia sangat banyak di PLTU, bahkan terbuka bagi yang ingin untuk komersial, tapi tentu tergantung hitung-hitung bisnis bagi yang berminat tersebut, seperti biaya angkutnya dari lokasi,"ujarnya.*