Pemkot Padang perkuat SDM pendamping koperasi dan UMKM

id UMKM,Padang

Pemkot Padang perkuat SDM pendamping koperasi dan UMKM

Sekretaris Kota Padang, Andree Algamar. ANTARA/HO-Pemkot Padang

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat memperkuat sumber daya manusia (SDM) pendamping dan fasilitator koperasi-UMKM agar bisa mendukung pengembangan usaha masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Algamar di Padang, Senin mengatakan permasalahan yang sering dihadapi pelaku usaha yaitu masih lemahnya pemahaman untuk meningkatkan kualitas daya saing produk, menciptakan inovasi dan kreativitas serta mengembangkan potensi usaha.

"Mengatasi persoalan itu perlu diberikan pendampingan bagi pelaku UMKM. Para pendamping ini yang kita perkuat SDM-nya dulu agar bisa mendorong UMKM berkembang," katanya.

Ia optimistis dengan difasilitasi tenaga pendamping atau fasilitator, koperasi dan UMKM di Kota Padang akan terus berkembang dan menjadi tulang punggung perekonomian daerah.

Ia menyebut pelaku usaha binaan Dinas koperasi UMKM Kota Padang pada 2023 tercatat sebanyak 43.282 unit. Dengan upaya bersama usaha milik masyarakat itu diharapkan terus berkembang.

Sementara itu pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru, Dede Kurniwan menyampaikan melalui pelatihan ini pihaknya mengajak tenaga pendamping UMKM untuk membantu mencarikan solusi atas permasalahan yang ditemukan pelaku UMKM.

Salah satunya membantu pelaku UMKM dalam aspek permodalan melalui program pegadaian emas. Fasilitator diberikan pemahaman mengenai program andalan Pegadaian ini untuk nantinya bisa menjadi salah satu opsi permodalan bagi pelaku UMKM.

"Nanti tenaga pendamping mampu menjadi agen pegadaian untuk menjelaskan bagaimana Pegadaian bisa memberikan solusi untuk permodalan, bagaimana untuk pelaku UKM tumbuh dan berkelanjutan dalam perekonomian," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Fauzan Ibnovi menyampaikan peserta tenaga pendamping yang ikut berjumlah 130 orang.

"Tenaga pendamping kita harap mampu menjadi one stop solution bagi pelaku UMKM. Dipersiapkan juga materi legalisasi produk, sertifikasi halal, merek, PIRT, dan marketing," katanya.