Simpang Empat,- (ANTARA) - Alokasi dana desa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat naik menjadi Rp97 miliar lebih pada 2024 dari Rp63 miliar pada 2023 untuk percepatan pembangunan di nagari atau desa di daerah itu.
"Selain dana desa, alokasi untuk dana nagari juga ada mencapai Rp68. 632.071.500," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pasaman Barat Randy Hendrawan di Simpang Empat, Sabtu.
Ia mengatakan kenaikan alokasi dana desa tentu memberikan manfaat bagi Pasaman Barat.
"Pada 2023 ini dana desa hanya Rp34.974.531.000 dan pada 2024 naik menjadi Rp97.063.957.000. Pembangunan dan pemberdayaan desa tentu bisa lebih maksimal kita lakukan," katanya.
Ia menyebutkan dengan adanya penambahan jumlah nagari dari 19 nagari menjadi 90 nagari, maka berimbas pada kenaikan alokasi dana desa yang diperoleh untuk 2024.
"Dapat rata-rata Rp1 miliar per nagari yang ada di luar anggaran dana nagari. Ini tentu sangat menggembirakan dalam upaya peningkatan pembangunan di nagari atau desa," ujarnya.
Ia menjelaskan penggunaan dana desa sudah diatur oleh pemerintah pusat untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.
Saat ini, penggunaannya tiga persen untuk dana operasional pemerintahan, BLT sebesar 10-25 persen, dan ketahanan pangan nabati dan hewani minimal 20 persen.
Selain itu, pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan, pembangunan, dan penyelenggaraan pemerintah, sedangkan untuk pemulihan ekonomi nasional berupa pendirian, pengembangan, peningkatan kapasitas badan usaha milik nagari, pengembangan usaha ekonomi produktif dan pengembangan desa wisata.
Selain itu, menjalankan program prioritas nasional berupa ketahanan pangan nabati dan hewani, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa serta pencegahan dan penurunan stunting.
"Kami juga melakukan mitigasi bencana alam dan non-alam. Kegiatan itu ditambah dengan anggaran dari nagari," katanya.