Padang Aro (ANTARA) - Bupati Solok Selatan, Sumatra Barat Khairunas menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten itu mengalami kenaikan dari 69,71 point pada 2022 menjadi 70,58 di tahun 2023.
"Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai realisasi program unggulan, kebijakan dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan," katanya saat launching Musrenbang tingkat Kecamatan Sangir, di Padang Aro, Kamis.
Dia mengatakan, kenaikan IPM juga sejalan dengan turunnya kemiskinan dari 69,51 persen pada 2022 menjadi 69,454 pada 2023.
Hal ini juga berimbas pada tingkat pengangguran mengalami penurunan dari 3,71 persen pada 2022 menjadi 2,57 persen pada 2023.
"Dengan adanya tren positif tersebut diharapkan pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan dari 4,02 persen pada 2022 menjadi 4,14 persen pada 2023," ujarnya.
Untuk membangun Solok Selatan katanya, tidak bisa hanya mengandalkan APBD sehingga juga berharap dari Provinsi dan APBN.
Untuk fokus pembangunan Solok Selatan pada 2024 ini katanya, masih sesuai dengan visi misi yaitu infratruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) serta pengembangan ibu kota Kabupaten.
Selain itu juga fokus pengentasan kemiskinan dengan mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar terus berkembang.
Untuk 2024 ini katanya, Pemkab tidak bisa berbuat banyak sebab juga ada Pemilu dan Pilkada sehingga diupayakan dana dari Provinsi dan pusat.
"kami berupaya meningkatkan Dana Alokasi Khusu (DAK) untuk menunjang pembangunan tahun ini," ujarnya.
Dia menambahkan, Musrenbang Kecamatan untuk menghimpun dan menggali masukan secara partisipatif informasi dan aspirasi masyarakat dalam menyusun perencanaan pembangunan untuk tahun 2025.
Oleh karena itu katanya, seluruh elemen masyarakat maupun aparatur pemerintah mulai dari tingkat Nagari (Desa), Kecamatan dan Kabupaten agar dapat memanfaatkan forum ini dengan sebaik-baiknya.
"Sampaikan usulan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan prioritas, mendesak serta berdampak luas terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan, Pemerintah bukan hanya memikirkan segi pembangunan tetapi juga bagaimana menghasilkan pendapatan sebesar-besarnya.
"Salah satunya dari sektor pajak dan semua harus menyosialisasikan pentingnya pajak," ujarnya.
Berita Terkait
DPKUKM Kota Solok sosialisasikan digitalisasi pengemasan produk
Kamis, 9 Mei 2024 19:09 Wib
Bawaslu Solok evaluasi kinerja Panwascam persiapkan Pilkada 2024
Kamis, 9 Mei 2024 8:07 Wib
Kemenag Kota Solok beri dukungan pelaksanaan akreditasi Paud/SM 2024
Rabu, 8 Mei 2024 20:19 Wib
Dinkes Solok evaluasi program intervensi spesifik tangani stunting
Rabu, 8 Mei 2024 17:36 Wib
DLH Solok sarankan ASN bawa tumbler kurangi penggunaan sampah plastik
Rabu, 8 Mei 2024 17:08 Wib
Solok Selatan terima opini WTP delapan kali dari BPK
Rabu, 8 Mei 2024 17:06 Wib
Wali Kota Solok ajak pemuda bersatu dan bersinergi membangun kota
Rabu, 8 Mei 2024 16:16 Wib
Bebaskan Jalan Padang-Solok dari Longsoran, Semen Padang Turunkan TRC
Rabu, 8 Mei 2024 5:10 Wib