Serap anggaran Rp 10 miliar, Pemkot Bukittinggi bayarkan iuran BPJS warga kurang mampu

id Pemkot Bukittinggi,Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar,BPJS Kesehatan.

Serap anggaran Rp 10 miliar, Pemkot Bukittinggi bayarkan iuran BPJS warga kurang mampu

Jam Gadang Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Pemerintah daerah setempat mencatat telah menyalurkan iuran BPJS Kesehatan senilai Rp 10 miliar untuk warga kurang mampu (Antara/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat merealisasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk membantu pembayaran iuran BPJS Kesehatan bagu warga kurang mampu.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza, Selasa, menyampaikan kepedulian pemerintah kota di bidang kesehatan, memang menjadi salah satu program prioritas.

"Salah satu upaya dilakukan dengan membantu warga dalam membayar iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), meringankan beban masyarakat untuk mendapatkan hak mereka dalam pelayanan kesehatan," kata Wako

Ia mengungkap Bukittinggi jadi kota terbaik dalam realisasi program Universal Health Coverge (UHC) di Provinsi Sumatra Barat di tahun 2023.

Dari target yang ditetapkan di Sumbar pada angka 95 persen, Kota Bukittinggi telah mencapai angka 97,08 persen warga, sudah terdaftar sebagai peserta JKN pada BPJS Kesehatan.

"Sejak awal 2023, tercatat 95 persen warga Bukittinggi sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Hingga akhir 2023, terus terjadi peningkatan, sehingga 97,08 warga Bukittinggi sudah menjadi peserta JKN," kata Erman.

Ia menyebut saat ini 134.412 warga Bukittinggi, sudah memiliki jaminan kesehatan nasional. Dari jumlah itu, 25.685 iuran kepesertaannya dibayarkan Pemkot Bukittinggi dengan anggaran Rp10 miliar lebih, melalui program Bukittinggi Hebat dan Jaminan Kesehatan Sumbar Sakato.

"Ini membuktikan bahwa cakupan pelayanan kesehatan di Bukittinggi terus meningkat, bahkan tertinggi dan terbaik di Sumatra Barat," pungkas Wako.