Padang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Barat menerima kunjungan kerja (kunker) Sekretaris Jenderal Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral yang juga Anggota Dewan Komisaris PT PLN (Persero) Dadan Kusdiana pada Jumat (29/12).
Kunker ini dalam rangka monitoring Sistem Ketenagalistrikan Sumatera Barat pada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho beserta seluruh jajaran serta Kabid Dinas ESDM Provinsi Sumbar Inzuddin menerima kunker tersebut di Kantor PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Sumbar.
Dadan mengunjungi Crisis Center Room di PLN UP2D untuk melihat secara langsung kesiapan PLN dalam mendukung dan memastikan keandalan pasokan listrik di momen Nataru.
"Saya sampaikan apresiasi atas persiapan dan langkah antisipasi yang sudah disiapkan dengan matang dan berlapis oleh PLN, di momen penting seperti ini jangan sampai ada gangguan yang dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat, saya yakin PLN UID Sumbar pasti andal karena kondisi kelistrikan di Sumbar sangat baik dengan surplus daya mencapai 23,36%, yang berarti PLN sangat bisa menjaga kualitas ketersediaan listrik kepada masyarakat,”ungkap Dadan.
Menurut Dadan, sistem interkoneksi listrik di Sumatera berjalan dengan baik, ditambahkan kondisi Sumbar yang sudah swasembada energi membuat PLN senantiasa dapat memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
“Lumbung energi hijau di Sumbar harus dioptimalkan sehingga suplai listrik berjalan baik tanpa merusak bumi kita. Namun saya yakin PLN Sumbar sudah maksimal dalam upaya transisi energi bersih yang sejalan dengan program Pemerintah,” imbuhnya lagi.
Dadan berpesan kepada PLN agar senantiasa menjaga keseimbangan antara pengelolaan sumber daya alam berbasis energi hijau dan kontribusi pelestariannya.
Ia menekankan bahwa Sumatera Barat memiliki sumber daya alam yang luar biasa sehingga perlu dijaga dan dimanfaatkan dengan bijak.
Dadan juga berpesan kepada seluruh petugas PLN agar selalu mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja seperti masa siaga Nataru saat ini.
"Saya terus mengingatkan agar PLN selalu mengutamakan safety dalam melayani masyarakat, sehingga angka fatality dapat terus ditekan dan PLN dapat terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,”jelasnya.
Sementara itu General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan, dengan kondisi kelistrikan di Sumatera Barat saat ini, PLN sangat siap melistriki pelanggan Sumatera Barat yang berjumlah lebih dari 1,6 juta jiwa dengan suplai listrik terbaik terutama pada masa siaga Nataru yaitu mulai dari tanggal 18 Desember 2023 hingga 08 Januari 2024 mendatang.
“Di momen Nataru ini PLN UID Sumbar menyiagakan 1.359 petugas untuk standby mengamankan pasokan listrik serta menetapkan 49 lokasi prioritas diantaranya Gereja, Kantor Pemda, Kantor TNI/Polri, Rumah Sakit dan Dinas terkait lain,” terang Eric.
Eric menambahkan selama periode masa siaga, semua kegiatan pemeliharaan yang bersifat padam penyulang juga ditiadakan, sebaliknya, PLN mengoptimalkan performa dari tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang ada di UID Sumbar untuk bekerja dalam kondisi tanpa padam.
Di akhir kunjungan Sekjen Dadan menyampaikan harapannya bahwa keandalan jaringan listrik di Sumatera Barat terus berkembang dan merata ke daerah-daerah isolated seperti Kepulauan Mentawai. Baginya, penting bahwa semua masyarakat berhak menikmati manfaat listrik untuk kehidupan sehari-hari.
Kunker berlanjut ke gedung command center PLN UID Sumbar untuk memantau sistem penanganan gangguan terpusat sekaligus monitoring tingkat pelayanan gangguan listrik di Sumbar.*