Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan kontestasi pemilihan umum (pemilu) presiden dan legislatif harus memperkuat nilai-nilai keindonesiaan, bukan sebaliknya.
"Kontestasi pemilu presiden maupun pemilu legislatif diharapkan berlangsung memperkuat nilai-nilai dasar keindonesiaan," ujar Haedar Nashir dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Haedar mengingatkan soal kegigihan para pendiri bangsa dalam membangun nilai-nilai dasar keindonesiaan. Menurutnya, para pendiri negara sangat serius menyiapkan Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat.
Ia mengingatkan agar para elite dan kontestan yang maju dalam Pemilu Presiden (Pilpres) maupun Pemilu Legislatif (Pileg)untuk mengingat kembali sejarah berdirinya Indonesia. Dengan demikian, kata dia, diharapkan dinamika politik yang terjadi di masa menuju pemilu ini benar-benar menjaga marwah bangsa.
Baca juga: Timnas AMIN hormati kemandirian Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah
Dia mengaku sangat tidak ingin menyaksikan pemilu mendatang berlangsung pragmatis dan oportunistik. "Yaitu pemilu yang hanya mencari menang," ujarnya.
Menurut Haedar, penting diperhatikan adalah apa yang dilakukan setelah menang atau terpilih nanti. "Kita kan tidak mungkin menyerahkan nasib 200 juta lebih penduduk kepada elite yang hanya asal menang," katanya.
Dia menerima bahwa memang dalam pemilu pasti ada pemenangnya. Namun, kata dia, siapapun yang menang itu memang memiliki kemampuan kenegarawanan.
Di sisi lain, ia meminta agar penyelenggara pemilu, terutama KPU dan Bawaslu bisa menjaga marwah pemilu yang bermartabat. Dia tidak menginginkan pemilu mendatang diwarnai kecurangan yang dominan.
Baca juga: Forum BEM Jatim berkumpul serukan pemilu damai tanpa provokasi
Sementara itu Sekretaris Umum Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengingatkan soal pentingnya nilai-nilai substansial dalam demokrasi.
"Jangan sampai demokrasi kita demokrasi zombie. Demokrasi yang berjalan tanpa ruh," kata Mu'ti.
Dia menginginkan pemilu mendatang harus berjalan secara menyenangkan, adil, jujur, dan penuh persahabatan. Mu'ti menilai edukasi politik untuk masyarakat penting sekali dijalankan oleh elemen bangsa, seperti masyarakat sipil, ormas, juga media.
Baca juga: Din Syamsudin: Warga Muhammadiyah pilih pemimpin dengan hati dan akal
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ketua PP Muhammadiyah: Pemilu harus perkuat nilai-nilai keindonesiaan
Berita Terkait
Muhammadiyah kemukakan alasan penetapan Idul Fitri lebih awal
Minggu, 7 April 2024 19:46 Wib
PP Muhammadiyah: Pemilu harus perkuat nilai-nilai keindonesiaan
Kamis, 28 Desember 2023 17:46 Wib
Haedar Nashir: Kontestasi politik harus kedepankan nilai luhur
Sabtu, 4 November 2023 18:06 Wib
PP Muhammadiyah minta PBB hentikan standar ganda soal perang Palestina
Sabtu, 4 November 2023 15:03 Wib
Ketum PP Muhammadiyah: NU dan Muhammadiyah pilar strategis Islam Indonesia
Senin, 6 Februari 2023 21:33 Wib
Muhammadiyah tekankan pentingnya Wasathiyah Islam tingkat global
Senin, 30 Mei 2022 13:21 Wib
Pemberlakukan new normal, Muhammadiyah ingin pemerintah kaji lima hal ini
Kamis, 28 Mei 2020 20:55 Wib
Soal Menteri Agama, ini tanggapan Muhammadiyah
Kamis, 24 Oktober 2019 16:35 Wib