Bukittinggi,- (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi, Sumatera Barat, menyelenggarakan pertemuan dengan sejumlah wartawan di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam rangka penguatan penyampaian informasi akurat dan kaleidoskop 2023, Selasa.
Kepala Lapas Kelas IIA Bukittinggi, Herdianto di Bukittinggi, Selasa, menyambut baik pertemuan itu dan mengungkapkan pentingnya kerja sama antara lembaga pemasyarakatan dan media dalam memberikan informasi yang jelas dan obyektif kepada masyarakat.
"Kerjasama antara Lapas dan media sangat penting dalam mendukung upaya pemberitaan yang berimbang dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap informasi yang disampaikan," katanya.
Kerjasama yang terjalin antara Lapas Kelas IIA Bukittinggi dengan wartawan dan PWI Bukittinggi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang signifikan dalam upaya menjaga kemanunggalan antara lembaga pemasyarakatan dan media.
"Untuk menyampaikan informasi yang akurat serta transparan kepada masyarakat, sehingga tercipta pemahaman yang baik mengenai kondisi dan program-program pembinaan di dalam Lapas," kata Herdianto.
Sementara itu, Ketua PWI Kota Bukittinggi, Ikhwan Salim mengapresiasi inisiatif Lapas untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dengan media.
"PWI sangat mendukung upaya Lapas dalam memberikan informasi yang akurat serta terbuka kepada masyarakat melalui media," ujarnya.
Wartawan memberikan beberapa usulan terstruktur terkait teknis peliputan di lokasi Lapas yang saat ini menampung 489 warga binaan.
"Publikasi yang dibangun selama ini sudah baik, mungkin akses pengambilan dokumentasi video yang lebih diperbanyak dan sesuai standar media," kata salah seorang jurnalis televisi nasional Gusri El Faisal.
Pertemuan ini juga diisi dengan diskusi mengenai rencana dan agenda kerja bersama antara Lapas dan PWI Kota Bukittinggi dalam menghadapi kaleidoskop tahun 2023.
Diharapkan kerja sama itu dapat memberikan manfaat yang baik bagi kedua belah pihak serta masyarakat dalam mendapatkan informasi terkini dan faktual mengenai lembaga pemasyarakatan.*
