Padang (ANTARA) - Mansuriati (62), salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU), menyambut baik Program JKN yang telah hadir di tengah masyarakat sejak tahun 2014.
Menurutnya, Program JKN tersebut memberikan ia kepastian dan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan tanpa terkendala biaya.
“Saya sudah tiga hari dirawat di Rumah Sakit Hermina Padang karena gangguan pencernaan. Selama dirawat saya ditemani anak saya. Beberapa hari lalu saya mengalami keluhan di perut yang tidak tertahankan, hingga akhirnya saya masuk melalui Unit Gawat Darurat (UGD)," katanya.
Usai diperiksa, ia dianjurkan oleh dokter untuk dirawat inap. Awalnya ia ragu, namun ternyata pelayanannya bagus dan biaya pengobatan juga ditanggung penuh.
"Dulu sebelum adanya Program JKN, orang akan takut dan berpikir seribu kali untuk berobat. Mungkin ada juga masyarakat yang menahan rasa sakitnya, karena biaya berobat tidak murah. Dengan adanya JKN ini, mungkin perasaan lega yang saya rasakan, juga dialami oleh orang lain juga,” ujar Mansuriati, Selasa (26/09).
Mansuriati menceritakan bahwa selama dirinya dirawat di Rumah Sakit Hermina Padang, ia belum pernah mengalami kejadian yang kurang menyenangkan.
Dirinya mengaku mendapatkan penanganan yang cepat dari pihak rumah sakit. Dari segi pelayanan, ia mengatakan dokter dan perawat bekerja sangat baik dan profesional. Tak hanya itu, ia merasa bersyukur bahwa seluruh biaya pengobatannya dijamin oleh BPJS Kesehatan.
"Saya merasa beruntung sekali karena pengobatan saya ini ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya tidak bisa bayangkan berapa biaya yang harus saya keluarkan kalau saya tidak dibantu oleh BPJS Kesehatan. Walau saya memiliki tabungan, namun saya tahu kalau saya menanggung biaya berobat dengan uang sendiri dipastikan memberatkan saya. Terlebih lagi saya juga kontrol rutin untuk penyakit saya lainnya,” ungkap Mansuriati.
Ia pun turut mengucapkan terima kasih kepada petugas BPJS Kesehatan Cabang Padang yang telah datang mengunjunginya di rumah sakit. Ia berharap agar program dari BPJS Kesehatan tersebut terus dapat berjalan dan berkembang karena memberikan efek yang sangat besar dan bermanfaat untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Tadi saya didatangani oleh Petugas BPJS Satu (BPJS Siap Membantu-red) untuk menanyakan bagaimana kondisi saya dan ada tidak kebutuhan medis yang belum terpenuhi. Saya jawab sudah baik semua. Terima kasih atas perhatiannya kepada peserta JKN terkait pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh peserta JKN," katanya.
Ia menilai bahwa BPJS Kesehatan saat ini sudah semakin membaik, dengan berbagai manfaat dan inovasi yang diberikan untuk pelayanan Kesehatan kepada peserta JKN.
Menurutnya, Program JKN perlu mendapatkan dukungan penuh, sehingga program yang diinisiasi oleh pemerintah ini bisa terus memberikan dampak positif terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan demikian, seluruh masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan berkualitas.
Menutup perbincangan, Mansuriati menyampaikan harapannya untuk Program JKN. Ia berharap BPJS kesehatan tetap berkelanjutan dengan Program JKN. Baginya Program JKN sudah banyak membantu dirinya dan keluarga di saat menjalani pengobatan.
“Jika sesuai prosedur dan sesuai haknya sebagai peserta, semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Sekali lagi Program JKN sangat membantu saya, tidak ada satu rupiah yang saya keluarkan hingga saat ini yang saya keluarkan. Saya bersyukur tidak memikirkan biaya yang harus dikeluarkan selama menjalani perawatan. Saya merasa tenang menjalani perawatan di sini. Kita tinggal menunjukkan KTP, lalu sudah bisa dilayani. Tidak ada dipersulit selama saya menjalani perawatan di sini. Semoga Program JKN selalu mengutamakan pelayanan yang prima untuk pesertanya dan dan dapat terus menerus memberikan jaminan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Mansuriati.*