Realisasi penyaluran dana desa di Pasaman Barat capai 85,89 persen hingga Oktober

id dana desa di Pasaman Barat,Berita pasbar,Berita sumbar

Realisasi penyaluran dana desa di Pasaman Barat capai 85,89 persen hingga Oktober

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pasaman Barat Randy Hendrawan saat mengadakan kegiatan sosialisasi upaya penurunan stunting di daerah itu yang merupakan program dari penggunaan dana desa. Antara/HO-DPMN Pasaman Barat.

Simpang Empat (ANTARA) - Realisasi penyaluran dana desa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat hingga Oktober 2023 mencapai 85,89 persen atau Rp29.560.342.200 dari anggaran Rp 34.974.531.000.

"Realisasinya akan terus kita pacu di 19 nagari atau desa yang ada di waktu tersisa selama 2023 ini," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Pasaman Barat Randy Hendrawan di Simpang Empat, Minggu

Ia mengatakan optimis penggunaan anggaran desa yang ada dapat tercapai dan penggunaanya tepat sasaran sesuai aturan yang berlaku.

Menurutnya realisasi penyaluran dana desa tahap pertama sebesar Rp 10.844.112.900, tahap kedua Rp10.329.928.900 dan tahap ketiga sebesar Rp459.100.400.

Kemudian, penyaluran BLT triwulan pertama sebesar Rp1.981.800.000, triwulan kedua Rp1.981.800.000, triwulan ketiga Rp1.981.800.000 dan triwulan keempat Rp1.981.800.000.

"Total dana desa yang terealisasi hingga Oktober 2023 mencapai Rp29.560.342.200

atau 85,89 persen persen," tegasnya.

Ia menyebutkan penggunaan dana desa sudah diatur oleh pemerintah pusat untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat.

Saat ini penggunaannya 3 persen untuk dana operasional pemerintahan, BLT sebesar 10-25 persen dan ketahanan pangan nabati dan hewani minimal 20 persen.

Selain itu ada juga pembinaan kemasyarakatan, pemberdayaan, pembangunan, dan penyelenggaraan pemerintah

Lalu untuk pemulihan ekonomi nasional berupa pendirian, pengembangan, peningkatan kapasitas badan usaha milik nagari, pengembangan usaha ekonomi produktif dan pengembangan desa wisata

Selanjutnya menjalankan program prioritas nasional berupa ketahanan pangan nabati dan hewani, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa serta pencegahan dan penurunan stunting.

"Kita juga melakukan mitigasi bencana alam dam non alam. Kegiatan itu ditambah dengan anggaran dari nagari," sebutnya.***1***