Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat menggelar rapat koordinasi dan sosialisasi dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan untuk mewujudkan sekolah ramah anak.
Rapat koordinasi itu diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam bekerjasama dengan Dinas Pengendalian Penduduk KB P2PA Agam dan Polres Agam di Balirung Rumah Dinas Bupati Padang Baru Lubuk Basung, Rabu (1/11).
"Kegiatan ini untuk memberikan penjelasan informasi dan sosialisasi kepada kepala sekolah, komite dan TPPK satuan pendidikan tentang perlunya mengupayakan pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Agam Isra di Lubuk Basung, Rabu.
Ia mengatakan, rapat koordinasi ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama diikuti 99 orang dengan rincian 33 orang Kepala SMP negeri dan swasta di Agam wilayah bagian barat, 33 orang Ketua Komite Sekolah dan 33 orang Ketua Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPKK) pada Rabu (1/11).
Kemudian tahap kedua akan diadakan di SMPN 3 Sungai Pua, Kamis (2/11). Peserta pada kegiatan kedua khusus untuk wilayah Agam bagian tiimur.
"Rapat koordinasi dan sosialisasi ini akan digelar juga untuk SD di Agam yang dijadwalkan minggu depan secara berkelanjutan," katanya.
Ia mengakui, kekerasan itu tidak hanya fisik tetapi juga psikis termasuk perundungan.
Dengan diadakan rapat koordinasi itu diharapkan semua satuan pendidikan di Agam dapat menindaklanjuti program atau kebijakan dari Kemedikbudristek No. 46 Tahun 2023 yakni setelah TPPKK dibentuk, TPPK harus melaksanakan tugas sesuai dengan regulasi yang berlaku.
"Semenjak peraturan Kemendikbudristek tersebut dikeluarkan Agustus 2023, kita telah menggelar sosialisasi ke sekolah-sekolah dan setiap sekolah bertugas menindaklanjuti sosialisasi tersebut kepada orang tua dan murid," katanya.
Sementara Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Agam Jetson mengatakan sebagai satuan pendidikan perlu bekerjasama untuk membina dan mengarahkan anak-anak dalam bertindak dan berprilaku khususnya di lingkungan sekolah.
“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama, sehingga kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi dengan pemateri bagaimana untuk menekan kasus kekerasan di lingkungan sekolah," katanya.
Ia menambahkan, kejadian kekerasan yang terjadi beberapa waktu lalu di salah satu SMPN di Agam menjadi pengingat bagi seluruh satuan pendidikan agar lebih seksama dalam memperhatikan dan mengawasi anak didik agar terhindar dari perilaku kekerasan.
Rakor sekaligus sosialisasi ini dilaksanakan sebagai upaya menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak di seluruh satuan Pendidikan di Agam.
Berita Terkait
Paslon Bupati-Wakil Bupati Agam nomor urut dua raih suara terbanyak
Rabu, 4 Desember 2024 13:20 Wib
Baznas Agam salurkan ZIS Rp1,96 miliar
Rabu, 4 Desember 2024 9:31 Wib
Pemkab Agam ingatkan petani KJA Danau Maninjau antisipasi kematian ikan
Selasa, 3 Desember 2024 14:02 Wib
Satpol PP Damkar Agam masih kekurangan posko pemadam kebakaran
Senin, 2 Desember 2024 17:06 Wib
16 kecamatan di Agam selesai rekapitulasi suara Pilkada
Senin, 2 Desember 2024 16:49 Wib
Tujuh kecamatan di Agam selesai melakukan rekapitulasi suara Pilkada
Jumat, 29 November 2024 17:57 Wib
Pemkab Agam gelar ziarah ke makam pahlawan peringati HUT Korpri
Jumat, 29 November 2024 14:27 Wib
Benni-Iqbal raih suara terbanyak Pilkada Agam
Kamis, 28 November 2024 17:47 Wib