Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) naik masih dipicu oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup naik 2,5 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.997,4 dolar AS per ons.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis (25/10) bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) AS tumbuh pada 4,9 persen (yoy) pada kuartal ketiga, naik tajam dibandingkan pertumbuhan kuartal kedua 2,1 persen (yoy) dan melampaui ekspektasi para ekonom yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 3,8 persen (yoy).
Data PDB yang lebih kuat dari perkiraan seharusnya melemahkan harga emas, namun ketegangan geopolitik di Timur Tengah masih mendukung harga emas.
Data ekonomi lainnya yang dirilis pada Kamis (25/10) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS naik 10.000 klaim menjadi 210.000 klaim pada pekan yang berakhir 21 Oktober.
Para ekonom memperkirakan klaim baru akan meningkat 9.000 klaim menjadi 207.000 klaim. Klaim minggu lalu turun dari revisi 11.000 klaim menjadi 200.000 klaim.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pesanan barang tahan lama AS meningkat 4,7 persen pada September, jauh di atas kenaikan 0,1 persen pada Agustus dan perkiraan sebesar 2 persen.
National Association of Realtors melaporkan bahwa indeks penjualan rumah tertunda di AS melonjak sebesar 1,1 persen menjadi 72,6 pada September setelah anjlok sebesar 7,1 persen menjadi 71,8 pada Agustus. Para ekonom sebelumnya memperkirakan penjualan rumah tertunda akan merosot 1,5 persen.
Logam mulia lainnya, perak, untuk pengiriman Desember ditutup turun 9,9 sen atau 0,43 persen ke 22,908 dolar per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari ditutup turun 3,4 dolar AS atau 0,37 persen ke 909 dolar AS per ons.
Sumber: Xinhua
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas naik masih dipicu ketegangan geopolitik di Timur Tengah
Berita Terkait
BRIN terus upayakan peningkatan PDB di sektor maritim
Kamis, 31 Oktober 2024 20:26 Wib
Pemerintah target turunkan biaya logistik jadi delapan persen dari PDB
Jumat, 26 Juli 2024 8:07 Wib
Rupiah menguat di tengah menurunnya PDB Amerika Serikat
Jumat, 31 Mei 2024 16:12 Wib
Pamerintah targetkan kontribusi maritim sebesar 15 persen terhadap PDB Nasional 2045
Senin, 27 Mei 2024 17:22 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 28 Februari 2024 9:18 Wib
Rupiah diperkirakan melemah usai revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:46 Wib
Indonesia targetkan pendapatan per kapita 5.500 dolar AS per tahun
Selasa, 5 September 2023 4:39 Wib
RI susun RIPIN wujudkan 20 persen kontribusi industri manufaktur
Selasa, 5 September 2023 4:39 Wib