Padang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyarankan pemerintah agar meningkatkan produksi pupuk dalam negeri guna mengatasi ketergantungan (impor) dari negara lain.
"Ini sudah waktunya kita membuat dan meningkatkan produksi pupuk dalam negeri yang kualitasnya sama dengan pupuk impor," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Jumat.
Hal tersebut disampaikan Kepala BI Sumbar mengingat ketergantungan Indonesia terhadap pupuk impor yang masih cukup tinggi. Saran itu sekaligus bentuk kekhawatiran dampak perang Rusia dan Ukraina, dan ditambah konflik Israel Palestina.
Perang atau konflik tersebut diperkirakan akan mempengaruhi situasi geopolitik yang bisa berimbas ke negara-negara lain tidak terkecuali Indonesia.
Oleh sebab itu, eks Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta tersebut menyarankan pemerintah atau pemangku kebijakan untuk segera menyikapi permasalahan itu. Sebab, ketergantungan pupuk akan turut berimbas pada kenaikan harga beras di masyarakat.
Pada kesempatan itu, ia mengatakan apabila pemerintah mulai bergerak pada peningkatan produksi pupuk dalam negeri, maka pupuk yang dihasilkan hendaknya ramah lingkungan (pupuk organik) atau tidak merusak unsur tanah.
"Berdasarkan penelitian guru besar Universitas Andalas, penggunaan pupuk yang masif ternyata merusak kondisi tanah," ujarnya.
Ia mencontohkan penggunaan pupuk organik yang tergolong berhasil yakni di Kabupaten Karawang. Bahkan, hasil petani di daerah itu bisa tiga kali lipat dari daerah lain.
Tambahan informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat, Tiongkok, Kanada, Mesir, Rusia dan Belarusia menjadi lima negara pengimpor pupuk ke Indonesia.
Berita Terkait
Pemerintah tekan harga tiket pesawat domestik 10 persen jelang natal
Rabu, 27 November 2024 9:30 Wib
Asus Chromebook: Laptopserbaguna untuk semuadengan fitur modern dan harga terjangkau
Selasa, 26 November 2024 16:48 Wib
Harga emas Antam Selasa merosot Rp40 ribu jadi Rp1,499 juta per gram
Selasa, 26 November 2024 9:57 Wib
Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg
Selasa, 26 November 2024 9:04 Wib
Harga pangan di Senin, bawang putih naik menjadi Rp41.590 per kg
Senin, 25 November 2024 10:22 Wib
Harga emas Senin turun tipis Rp2.000 ke angka Rp1,539 juta per gram
Senin, 25 November 2024 9:09 Wib
Emas Antam 23 November melonjak Rp21.000 menjadi Rp1,541 juta per gram
Sabtu, 23 November 2024 8:39 Wib
Harga emas Antam Kamis 21 November naik ke angka Rp1,508 juta per gram
Kamis, 21 November 2024 9:58 Wib