Lubukbasung (ANTARA) - Bupati Agam, Sumatera Barat Andri Warman mendorong TPA/MDA untuk mengembangkan pendidikan tahfiz Al Quran bagi santrinya, agar bisa melahirkan hafiz di daerah itu.
"Santri TPA/MDA sangat berpotensi untuk menjadi para hafiz," katanya di Lubuk Basung, Kamis.
Ia mengatakan, santri TPA/MDA akan mudah belajar tahfiz, karena mereka sudah terlatih dalam membaca Al Quran.
Untuk itu, ia berharap TPA/MDA agar dapat mengembangkan pendidikan tahfiz tersebut.
Ini juga dapat mewujudkan 1.000 rumah tahfiz di Agam dan saat ini jumlahnya sudah hampir 400 rumah tahfiz.
"Pengembangan tahfiz ini menjadi salah satu program unggulan saya dengan harapan banyak lahir generasi yang berkarakter dan qurani di Agam," katanya.
Ia mengakui, tokoh nasional banyak berasal dari Agam, bahkan terbanyak dibanding daerah lain di Sumatera Barat.
Tentu ini dilatar belakangi dengan karakter. Maka melalui pengembangan tahfiz ini, ia berharap karakter generasi bisa lebih baik.
Intinya, ia berupaya bagaimana karakter generasi jadi lebih baik melalui pengembangan tahfiz, sehingga ke depan bermunculan tokoh-tokoh hebat dari Agam.
Ia menambahkan, keimanan dan ketaqwaan generasi juga bisa lebih meningkat dan akan menjadi bekal bagi mereka diakhirat.
"Untuk itu mari terus kembangkan tahfiz ini, supaya apa yang kita impikan bisa terwujud," katanya.
Ia berupaya bagaimana nagari di Agam bisa membantu insentif terhadap guru TPA/MDA, selain dari Pemkab Agam.
Ia akan memberikan bantuan bagi dua guru TPA/MDA termuda untuk melanjutkan pendidikan S2, dan tengah melanjutkan S2 jurusan Bahasa Inggris.