Bertahun menumpuk, DLH gunakan eskavator angkut sedimen sampah

id DLH SOLOK,BERITA SOLOK,BERITA SUMBAR

Bertahun menumpuk, DLH gunakan eskavator angkut sedimen sampah

Bertahun menumpuk, DLH gunakan eskavator angkut sedimen sampah

Solok (ANTARA) - Upaya Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Lingkungan Hidup berbenah dengan melakukan pembersihan sedimen-sedimen serta sampah yang sudah menumpuk lama di depan Damkar di Kelurahan Tanjung Paku Kota Solok, Rabu (11/10).

Pembersihan tersebut dipimpin oleh Asril, SE, selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) bersama staf Dinas Lingkungan Hidup, Adiwardana.

Sedimen sampah itu sudah menumpuk lebih kurang 8 tahun lamanya, pengangkutan sampah di bantu secara sukarela oleh Riano Oskar dari Mami Hotel dalam memfasilitasi penyediaan mesin eskavator agar lebih mudah membersihkan sedimen-sedimen tersebut.

Tak hanya botol plastik, bahkan Sampah dalam kardus hingga terbungkus plastik juga tertumpuk di kawasan itu.

“Dikarenakan sampah ini sudah menumpuk terlalu lama, dan sudah beberapa kali dibakar ditempat yang sama, sehingga sampah menjadi susah diangkat, sehingga kami petugas tim bekerja sama dengan Bung Riano menggunakan eskavator guna mempermudah membersihkan sampah dan beberapa material yang menumpuk,” sampai Asril.

Hal ini untuk mengatasi permasalahan sampah serta mengantisipasi banjir atau genangan air yang disebabkan tersumbatnya saluran air oleh sampah.

Selain banjir, ucapnya sampah yang menumpuk ini mengeluarkan bau yang tidak sedap. Masyarakat pun mengeluh dengan tumpukan sampah yang membuat aroma udara tidak sehat dan berbau.

“Kalau bau yang menyengat itu sudah pasti, semoga dengan dibersihkannya, tidak ada lagi mengeluarkan aroma tak sedap dan lingkungan menjadi lebih tertata,” tambahnya.

“Alhamdulillah kegiatan pembersihan sedimen-sedimen sampah ini berjalan aman dan lancar tanpa kendala, dan kami juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan Bung Riano yang telah memfasilitasi pembersihan ini dengan eskavator secara sukarela,” pungkas Asril.