Bukittinggi (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menggelar pelatihan peningkatan pemasaran produksi perdagangan melalui teknik memotret, kegiatan ini didukung oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Sumbar bersama Pemkot Bukittinggi.
Pelatihan kiat-kiat memotret produk dengan menggunakan telpon pintar atau smartphone itu dilaksanakan di Gedung Pasa Ateh Bukittinggi dengan diikuti puluhan pedagang dengan beragam produk penjualan.
"Apresiasi kepada ANTARA yang peduli dengan perekonomian Bukittinggi khususnya Pasa Ateh, memotret foto produk menjadi langkah awal dalam promosi dagang, perlu diberikan arahan dari kalangan profesional," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkot Bukittinggi, Wahyu Bestari, Jumat.
Pemkot Bukittinggi berharap visi misi pemerintah daerah setempat yaitu "Hebat dalam sektor ekonomi kerakyatan" bisa diwujudkan dengan cara meningkatkan selalu pengetahuan promosi dagangan.
"Kita berharap untuk bisa mengupgrade produk penjualan pedagang agar bagaimana pembeli tertarik untuk mendapatkan barang baik melalui packaging atau kemasan dan promosi, belajar tidak memandang umur dan tidak memandang tempat," kata Wahyu.
Ia mengungkap cara berdagang yang semakin berbeda dari waktu ke waktu hingga munculnya segala kegiatan jual beli atau transaksi yang dilakukan menggunakan sarana media elektronik (internet) atau e-commerce.
"Hari ini pasar mulai sepi, faktor penyebabnya seperti budaya tinggal dan kebiasaan baru berupa pembatasan aktivitas pasca pandemi beberapa waktu lalu hingga lahirnya e-commerce, transaksinya di dunia dalam jaringan, uangnya bisa dikatakan hanya angka yang masuk ke rekening," kata dia.
Ketua Aprindo Sumbar, Rinaldi mengatakan pelatihan yang dilakukan setidaknya mampu memberikan solusi dari beberapa persoalan UMKM saat ini.
"Harus diakui daya jual beli sedang menurun, persoalan UMKM sering terjadi pada sisi finansial, produksi, marketing plus narasi digitalisasi, pelatihan potret produk agar bisa dikembangkan dari Pasa Ateh hingga seluruh Sumbar," kata Rinaldi.
Ia menegaskan Aprindo siap untuk memberikan bantuan kepada pedagang salah satunya perluasan pasar kepada produk daerah.
"Narasi foto mempengaruhi ketertarikan konsumen, tidak saja asal memotret bahan yang akan dijual, agar bisa menjadi viral dan virus positif, Aprindo siap membantu untuk penjuakan lebih luas lagi, kegiatan dari ANTARA ini agar bisa diseriusi untuk ekonomi meningkat," pungkasnya.
Coaching Clinic ini diberikan langsung oleh pewarta foto profesional ANTARA, Iggoy El Fitra bersama Kurator ANTARA, Ismar Patrizki dibantu Firman Aditya Warman dari Galeri Foto dan Jurnalistik ANTARA (GJFA).
Pelatihan ini menjadi salah satu ragam kegiatan di pameran fotografi Selayang Minang LKBN ANTARA di Kota Bukittinggi yang akan berakhir pada Selasa (03/10) nanti.