Simpang Empat (ANTARA) - Menjelang peringatan Hari Listrik Nasional ke-78 tahun 2023, PLN terus berkomitmen meningkatkan keandalan listrik demi kepuasan pelanggan, salah satu aksi nyata terlihat saat tim PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Simpang Empat di bawah koordinasi PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi melaksanakan kegiatan "Batutuah Abih", perbaikan konstruksi serta eksekusi temuan gangguan pohon dan binatang untuk keandalan.
Kegiatan tersebut sudah rutin digelar sejak Agustus lalu, mulai dari daerah Penggambiran, Ujung Gading, Pasaman Barat, dan masih akan berlanjut di beberapa unit PLN lainnya, sebagaimana disampaikan oleh Manager ULP Simpang Empat Insan Kamil.
Manager PLN UP3 Bukittinggi Rudi Hamiri mengatakan, Batutuah Abih merupakan kegiatan pemeliharaan jaringan listrik yang rutin dilaksanakan PLN UP3 Bukittinggi sebagai langkah penguatan keandalan jaringan listrik demi pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Beberapa upaya pemeliharaan telah kami lakukan diantaranya penebangan pohon atau Right of Way (ROW) yang berpotensi mengganggu jaringan, pemasangan proteksi pada jaringan agar terhindar dari gangguan hewan liar, hingga perbaikan atau penggantian konstruksi yang anomali,” ungkap Rudi.
Pada kegiatan tersebut, salah satu implementasi ROW Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dilakukan penebangan 177 batang Pohon Sawit serta pohon produktif lainnya yang mendekati Jaringan Distribusi 20 kV sepanjang Penyulang/Feeder Parit dengan melibatkan 54 personil pelaksana.
Selain itu PLN UP3 Bukittinggi juga rutin memberikan edukasi kepada masyarakat perihal dampak negatif dari pembiaran pohon yang mendekati jaringan listrik PLN. Ia melanjutkan, pohon yang berjarak terlalu dekat dengan jaringan PLN tidak hanya dapat mengganggu keberlangsungan pasokan listrik dan merusak aset PLN, tetapi juga berpeluang menyebabkan korsleting listrik hingga bahaya listrik lainnya serta keselamatan masyarakat.
“PLN terus memberikan informasi kepada masyarakat, apabila menemukan pohon yang berdekatan dengan jaringan atau melihat jarak antara dahan pohon dan listrik kurang dari 3 meter, kami himbau segera melaporkan ke petugas melalui Aplikasi PLN Mobile,” kata Rudi.
Sementara itu Mesra perwakilan masyarakat Tamiang Ampalu Ujung Gading yang juga merupakan salah satu pemilik tanaman sawit, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas kegiatan pemeliharaan jaringan listrik di lingkungannya.
“Kami sangat berterimakasih kepada PLN, semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan guna meningkatkan keandalan jaringan listrik pada masyarakat tanpa gangguan akibat pohon atau benda lain yang berdekatan jaringan listrik,” ungkap Mesra.