Kebidanan Unand laksanakan CoE untuk implementasikan praktik sesuai filosofi

id Universitas Andalas

Kebidanan Unand laksanakan CoE untuk implementasikan praktik sesuai filosofi

Webinar Center of Excellence (CoE) yang digelar Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. (Antara/HO-Ist.

Padang (ANTARA) - Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) melaksanakan kegiatan Center of Excellence (CoE) untuk mengimplementasikan model praktik kebidanan yang sesuai filosofi kebidanan pada akhir 2024.

Ketua Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Yulizawati di Padang, Minggu, mengatakan program sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Unand mempunyai unggulan pada bidang asuhan kebidanan keluarga, dan pengembangan praktik mandiri.

Hal tersebut termasuk model asuhan continuity of care melalui hibah CoE yang diberikan Global Affair Canada melalui United Nations Fund for Population Activities (UNFPA) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Yulizawati mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan selama tiga tahun yang dimulai pada 2022 hingga 2024. Kemudian pada 6 Juni dan 8 September 2023 telah dilaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi tahun kedua secara online.

Ia menjelaskan penerapan model praktik bidan yang akan diterapkan dan menjadi program unggulan pada layanan midwifery care di Klinik Pratama Fakultas Kedokteran Unand, akan menjadi awal pengembangan model praktik bidan di wahana praktik.

Hal itu akan memfasilitasi peserta didik selama mengikuti pembelajaran dan menjadi percontohan bagi praktisi bidan di wilayah barat Indonesia dalam memberikan pelayanan kebidanan kepada perempuan sepanjang hidupnya.

Ia menjelaskan model asuhan kebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau acuan seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan yang merujuk pada filosofi (asuhan kebidanan), dengan unsur paradigma kesehatan (manusia-perilaku, lingkungan dan pelayanan kebidanan).

Filosofi ini menyakini bahwa proses reproduksi perempuan merupakan proses alamiah dan normal yang dialami setiap perempuan. Asuhan yang dilakukan bidan harus bermitra dengan perempuan, memberi kewenangan pada perempuan, individual, secara terus menerus dan berkelanjutan.