Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi terus berusaha menyerap dan menjemput bantuan dari pemerintah pusat untuk memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada warga daerah setempat bekerjasama dengn PT Pos. Indonesia.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, Kamis, menyampaikan Pemerintah Kota menarik bantuan dari pemerintah pusat khususnya dari Kementrian Sosial.
"Alhasil, Bukittinggi kembali mendapat kucuran bantuan tambahan dari Kemensos untuk triwulan III ini sebanyak Rp1,1 miliar lebih, berkat kerja keras kita, Kemensos kembali berikan bantuan sosial PKH dan sembako tambahan pada triwulan III 2023 ini," kata Wako Erman.
Ia menyebutkan beberapa minggu lalu, Pemkot juga menyalurkan bantuan PKH dan sembako untuk 3.042 KPM.
"Setelah kita komunikasikan lagi ke pusat, kita dapat lagi bantuan tambahan untuk 1.028 KPM dengan anggaran Rp1,1 miliar lebih,” katanya.
Wako menegaskan Pemkot Bukittinggi akan terus memperhatikan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Penerima bansos PKH dan sembako diharapkan kedepannya tidak lagi menerima bantuan yang sama, tapi menerima bantuan lainnya, terutama bantuan ekonomi produktif.
Kepala Dinas Sosial Bukittinggi, Syanji Faredy, menambahkan, penerima bansos Triwulan III tahap II ini, merupakan mereka yang terdaftar dalam DTKS 2023.
Penerima bantuan sosial sembako mendapatkan bantuan sebanyak Rp600 ribu. Sedangkan bantuan sosial PKH, menerima bantuan yang bervariasi dari Rp 225.000 hingga Rp 2,3 juta.
“Total penerima bantuan tahap II ini 1028 KPM dengan rincian, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh sebanyak 251 penerima manfaat, Kecamatan Guguak Guguak Panjang 297 penerima manfaat dan untuk Kecamatan Mandiangin Koto Selayan sebanyak 480 penerima manfaat,” pungkasnya.