Gubernur imbau perkantoran pasang marawa meriahkan Hari Jadi Sumbar

Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengimbau agar seluruh gedung perkantoran di daerah itu memasang marawa (umbul-umbul khas Minangkabau) mulai 5 September hingga 3 Oktober 2023 untuk memeriahkan Hari Jadi provinsi itu.

"Puncak peringatan Hari Jadi ke-78 Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan pada 1 Oktober 2023. Sebelum itu kita minta semua gedung perkantoran memasang marawa agar lebih meriah," katanya di Padang, Rabu.

Ia juga mengimbau pemerintah kota dan kabupaten untuk menyebarluaskan informasi tentang peringatan Hari Jadi Sumatera Barat dengan spanduk/baliho di kantor dan media promosi masing-masing.

"Kita berharap kabupaten dan kota juga menyelenggarakan dan berpartisipasi pada berbagai kegiatan dan acara dalam rangka menyemarakkan peringatan tersebut," kata Mahyeldi.

Sementara itu Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setdaprov Sumbar, Doni Rahmat Samulo menyebut rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-78 Sumatera Barat telah dimulai pada September 2023 dan puncaknya diperingati pada tanggal 1 Oktober 2023.

"Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain penyelenggaraan upacara bendera, Rapat Paripurna DPRD, malam resepsi, pekan promosi dan kebudayaan daerah, dan pemeriksaan kesehatan dan donor darah," katanya.

Pada puncak peringatan Hari Jadi Sumbar itu juga digelar kegiatan pemberian penghargaan “Tuah Sakato” kepada masyarakat yang berjasa di bidang sejarah perjuangan daerah serta bidang pembangunan daerah.

Selain itu pada 30 September 2023 juga akan diadakan kegiatan Minangkabau Basapeda Salingka Danau Singkarak.

Untuk Hari Jadi ke-78 Sumatera Barat tahun 2023 telah ditetapkan logo dan tema. Tema kali ini adalah “Sumbar Terus Maju Menuju Sejahtera”.

Hari jadi Sumatera Barat telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 4 Tahun 2019. Pada Pasal 4 ayat (1) disebutkan Hari Jadi Sumatera Barat diperingati pada setiap tanggal 1 Oktober oleh DPRD, Pemerintah Daerah dan seluruh masyarakat Sumatera Barat, demikian Doni Rahmat Samulo.