Polisi ungkap penemuan mayat warga Riau dalam loket travel di Bukittinggi

id Polsekta Bukittinggi,Penemuan mayat bukittinggi,Berita sumbar,Berita bukittinggi

Polisi ungkap penemuan mayat warga Riau dalam loket travel di Bukittinggi

Penemuan mayat di salah satu loket perjalanan di Bukittinggi. Polisi mengungkap identitas jenazah yang diketahui warga Kota Pekanbaru, Riau dan diduga meninggal karena serangan jantung (Antara/Al Fatah)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Kepolisian Polsekta Bukittinggi, Sumatera Barat mengungkap penemuan mayat seorang pria warga Kota Pekanbaru, Riau yang dinyatakan meninggal dalam sebuah loket perjalanan antar provinsi.

"Benar, mayat dengan identitas atas nama Erizal (49) diketahui seorang sopir jasa angkut dan pengiriman barang, meninggal dalam posisi duduk tersandar di dalam Loket Fort De Kock Travel, Garegeh, Sabtu (02/09) malam," kata Kapolsekta Bukittinggi, Kompol Zamzami, Minggu.

Petugas mendapati sebuah telpon seluler dalam genggaman tangan Erizal yang tampak menayangkan aplikasi Tik-Tok dalam posisi aktif.

Loket Fort De Kock Travel yang berada di jalan lintas Sumbar-Riau itu kemudian mendadak ramai dengan penemuan mayat ini.

"Pertama kali ditemukan oleh saksi yang berada di sebelah loket, saat dipanggil dan dibangunkan tidak ada respon," kata Zamzami.

Saksi bersama warga lainnya yang curiga kemudian melaporkan ke petugas kepolisian dan memastikan status Erizal sudah tidak bernyawa lagi.

"Untuk memastikan dan pendalaman lebih jauh, kami minta petugas kesehatan memeriksa, dipastikan tidak ada tanda kekerasan di tubuh Erizal," kata Kapolsekta.

Selanjutnya petugas kepolisian menginformasikan kepada kerabat Erizal yang diketahui mengidap penyakit jantung.

"Dari pemeriksaan petugas kesehatan diduga Erizal meninggal karena serangan jantung, hal itu diperkuat dari keterangan kerabatnya bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung," kata Zamzami.

Pihak keluarga kemudian mengikhlaskan kematian Erizal yang tiba-tiba dan menolak dilakukan tindakan medis lanjutan.

"Pihak keluarga menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi mendalam oleh pihak Rumah Sakit, dan selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa dan disemayamkan di rumah duka di kota Pekanbaru," kata Kapolsekta.