Wakil Ketua DPRD: Pelatihan tenaga kerja untuk hadapi bonus demografi

id DPRD Sumbar, pelatihan tenaga kerja

Wakil Ketua DPRD: Pelatihan tenaga kerja untuk hadapi bonus demografi

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Suwirpen Suib membuka pelatihan tenaga kerja di Padang Panjang. (ANTARA/HO-Humas DPRD Sumbar).

Padang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Suwirpen Suib mengatakan pelatihan dan peningkatan kualitas tenaga kerja yang difasilitasi lembaga itu kepada masyarakat dalam rangka menghadapi bonus demografi.

"Pelatihan ini merupakan jawaban dimana sekarang ini Indonesia memiliki tiga masalah besar salah satunya bonus demografi," kata Wakil Ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib di Padang, Kamis.

Menurut dia, apabila masyarakat atau kelompok usia produktif tidak dibekali keterampilan dalam bidang tertentu, maka bonus demografi bisa menjadi suatu permasalahan besar bagi negara.

Oleh karena itu, lewat pelatihan dan peningkatan kualitas kerja yang dilakukan pemerintah daerah yang bekerja sama dengan DPRD Sumbar, diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghadapi bonus demografi.

Selain bonus demografi, Suwirpen mengatakan pelatihan dan peningkatan kualitas kerja bagi masyarakat juga dilatarbelakangi dampak pasacapandemi COVID-19, dan revolusi 4.0.

Setelah COVID-19 melanda Indonesia, banyak masyarakat terpaksa kehilangan pekerjaan akibat pemutusan hubungan kerja (PHK). DPRD bersama pemerintah daerah berupaya agar warga yang kehilangan mata pencaharian bisa membuka lapangan kerja baru lewat pelatihan yang diberikan.

Teranyar Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar tersebut membuka kegiatan pelatihan peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja di Kota Padang Panjang.

"Lewat pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan siap bersaing untuk dunia luar bahkan internasional," ucap dia.

Ia menambahkan pelatihan dan peningkatan kualitas kerja tersebut juga wujud nyata dari kehadiran pemerintah khususnya dalam memberikan keahlian bagi masyarakat di dunia kerja.

"DPRD bersama pemerintah berupaya meningkatkan kompetensi dan menciptakan individu yang mandiri serta profesional sehingga mampu bersaing di dunia kerja," ujarnya.