Jakarta (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) soal dana pensiun (dapen) BUMN.
"Dana pensiun ini kami sudah petakan, sudah selesai, dan sedang diaudit BPKP baru setelah diaudit kami bisa memetakan mana yang fraud, yang korupsi, mana yang mismanagement. Ini ada dua ya, jangan salah. Ini yang kami dorong nanti ke Kejaksaan," kata Menteri BUMN Erick Thohir usai menghadiri acara Forum Sinergi BUMN-Swasta di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan rencana pelaporan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) soal dapen tersebut seharusnya dilakukan pada akhir Juli 2023. Namun, hal tersebut tertunda lantaran masih menunggu hasil audit dari BPKP.
"Memang tadinya kita mau di akhir Juli, namun setelah duduk dengan BPKP dia bilang September, butuh waktu, ya sudah kami tidak bisa dorong daripada kami mendorong sesuatu yang nanti komplikasi, tidak bisa membedakan yang mana korupsi, mana yang mismanagement. Ini kami jaga," ungkap Erick.
"Kan memenjarakan orang itu kan bukan sesuatu yang enak, mereka sendiri punya keluarga, punya sosial, jadi kami harus berhati-hati," lanjutnya.
Erick menyatakan sebelumnya Kementerian BUMN juga telah bersinergi dengan Kejagung dalam mengusut kasus Jiwasraya dan Asabri.
"Memang saya dengan Pak Tiko (Kartika Wirjoatmodjo/Wakil Menteri BUMN II) sejak awal kan kami bersama Kejaksaan Agung sudah melakukan banyak perbaikan di Jiwasraya, Asabri, dan ini kan hal-hal yang memang sudah lama sebenarnya di tahun 2006 bahkan, tetapi kami confidence ketika Bapak Presiden mengambil posisi," ucap Erick.
Senada, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo juga mengungkapkan bahwa permasalahan dapen tersebut masih diinvestigasi oleh BPKP.
"Itu sedang diinvestigasi dengan BPKP. Jadi, sekarang lagi proses kami ajukan investigasi karena memang mereka kan investasinya rendah mungkin September (2023) ini selesai," ucap Tiko sapaan akrabnya.
Ia mengungkapkan ada empat dapen BUMN yang sedang diaudit oleh BPKP. Namun, ia enggan merinci lebih lanjut.
"Jangan dong, itu kan masih azas praduga tak bersalah. Nanti kalau diumumkan ternyata cuma mismanagement, kan nanti salah," kata Tiko.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian BUMN masih tunggu hasil audit BPKP soal dana pensiun BUMN
Berita Terkait
Erick Thohir syukuri peringkat FIFA Indonesia naik ke posisi ke-125
Jumat, 29 November 2024 4:56 Wib
Menteri BUMN: Regulasi pembiayaan akan wujudkan program 3 juta rumah
Rabu, 27 November 2024 17:14 Wib
Erick Thohir bersyukur Timnas Putri lolos ke semifinal Piala AFF 2024
Rabu, 27 November 2024 5:00 Wib
Kementerian BUMN laporkan dividen 2024 sebesar Rp85,5 triliun
Sabtu, 23 November 2024 19:36 Wib
Erick Thohir tegaskan dukungan BUMN terhadap perlindungan PMI
Sabtu, 23 November 2024 7:49 Wib
Erick sumringah dengan kemenangan pertama di kualifikasi Piala Dunia
Rabu, 20 November 2024 5:03 Wib
Erick apresiasi kinerja timnas usai raih kemenangan atas Arab Saudi
Rabu, 20 November 2024 5:00 Wib
PSSI evaluasi timnas secara menyeluruh usai hadapi Arab Saudi
Selasa, 19 November 2024 11:10 Wib