Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat melaksanakan lomba pakaian tradisional ibu-ibu Minangkabau yaitu Baju Kuruang Basiba guna menyemarakkan rangkaian Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023.
"Baju kuruang basiba dulu dipakai untuk kegiatan sehari-hari, tapi sekarang dikenakan di acara tertentu. Sebagai perempuan Minangkabau kita harus bangga memakai baju kuruang basiba ini,” kata Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pariaman Ny.Lucyanel Genius di Pariaman, Kamis.
Ia mengatakan baju tersebut menjuntai panjang hingga ke lutut serta memiliki bagian lengan sampai ke pergelangan tangan yang mencerminkan jati diri dan identitas perempuan Minang.
Ia menyampaikan baju tersebut juga menyamarkan lekuk tubuh sehingga dapat melindungi aurat ibu-ibu Minang yang memakainya.
Menurutnya baju tersebut harus terus dilestarikan sehingga tidak hilang karena pakaian merupakan budaya dan merupakan ciri khas daerah.
Oleh karena itu, Pemkot Pariaman melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) bersama Bundo Kanduang setempat melaksanakan Lomba Fashion Show Baju Kuruang Basiba yang diikuti oleh guru PAUD di daerah itu pada Rabu (26/7).
Lucy mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Disdikpora bersama Bundo Kanduang karena telah mengedepankan PAUD untuk mengisi rangkaian acara Tabuik 2023.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) bersama masyarakat setempat menjadwalkan melaksanakan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 mulai dari 19 sampai dengan 30 Juli.
"Kegiatannya tidak saja berupa prosesi Budaya Tabuik namun juga kegiatan keagamaan, lomba, kesenian, dan kebudayaan lainnya serta hiburan rakyat," kata Kepala Bidang Budaya dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Budaya Pariaman Emri Joni di Pariaman.
Ia mengatakan sepanjang pelaksanaan Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023 akan dilaksanakan berbagai kegiatan baik di panggung utama yang berada di Pantai Gandoriah maupun sejumlah lokasi lainnya.
Ia menyampaikan dengan banyaknya kegiatan selain prosesi Tabuik maka dapat menghibur wisatawan di sela mengikuti prosesi budaya yang dilaksanakan setiap tahun itu.