Wako Pariaman: bekerja dan belajar keras menjadi motivasi pembangunan daerah

Pariaman (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Pariaman, Sumatera Barat Genius Umar mengatakan identitas daerah itu berupa bekerja dan belajar keras harus terus dipertahankan dan dilanjutkan serta menjadi motivasi mempercepat pembangunan Kota Tabuik tersebut.

"Identitas Kota Pariaman ini sudah dicetuskan oleh Anas Malik, bekerja keras dan belajar keras," kata Genius pada sambutan saat Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pariaman ke-21 tahun bertempat di Kantor DPRD Kota Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan karena identitas diri tersebut maka Pariaman memiliki banyak program pembangunan yang diperhitungkan di tingkat nasional.

Adapun program tersebut yaitu diantaranya Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja), wajib belajar 12 tahun (SD, SMP, SMA), water front city dan pembangunan ruas jalan baru non budgeter.

Selain itu Pariaman juga membenahi pariwisata, meningkatkan pelayanan kesehatan, serta pembangunan infrastruktur di antaranya Pasar Rakyat Pariaman dan lainnya.

“Semua capaian program tersebut berkat kerja keras dan kolaborasi bersama antara pemerintah, masyarakat dan Forkopimda ,” ujarnya.

Ia menyampaikan rasa bangganya menjadi orang Pariaman yang menurutnya rasa bangga tersebut tidak saja dirasakan oleh aparatur pemerintahan namun juga masyarakat di daerah itu.

“I’am Proud to be a Pariaman, kami merasa bangga menjadi orang Pariaman. Kebanggaan tersebut tidak hanya dirasakan oleh aparatur pemerintah namun juga masyarakatnya,” ujar Genius.

Dengan adanya kebanggaan tersebut, lanjut Genius maka tumbuhlah identitas masyarakat Pariaman untuk mengejar kemajuan sehingga semuanya ikut berpartisipasi aktif untuk membangun kota.

Tema yang diangkat pada peringatan hari jadi Kota Tabuik yang ke-21 tahun itu yaitu Pariaman Rancak atau Religius, Aman, Cerdas, Adaptif dan Kolaboratif.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pariaman Harpen Agus Bulyandi berharap Pariaman lebih maju kedepannya sesuai dengan visi pemerintahan setempat yaitu menjadikan Pariaman sebagai kota wisata, perdagangan, jasa, pendidikan yang berbasis religius dan berbudaya.

“Insyaallah tugas kita kedepannya meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan keagamaan,” ujar dia.

Ia mengatakan ke depan Pariaman minimal memiliki satu sekolah dasar yang unggul baik di bidang umum maupun keagamaan. Sehingga sekolah formal di daerah itu tidak ketinggalan dengan sekolah swasta dan menjadi rujukan bagi sekolah lainnya.

Ia juga berharap pengelolaan pariwisata kedepannya lebih baik dan profesional sehingga Pariaman tidak saja dikenal tingkat nasional namun juga internasional.