Bandung, (ANTARA) - Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari,M.Eng.,Ph.D, pakar Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), telah terpilih menjadi Rektor Telkom University, Bandung, untuk periode 2013-2017. "Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) menetapkan Prof. Mochamad Ashari sebagai Rektor periode tersebut. YPT sebagai induk Telkom University menetapkannya setelah mendapat izin dari Dewan Pembina YPT pada Selasa 20 Agustus 2013," kata Ketua YPT Johni Girsang, M.Sc. kepada pers di Bandung, Selasa (27/8). Sebelumnya, kata Johni Girsang, Telkom University sudah diresmikan menjadi universitas setelah memperoleh Surat Keputusan Mendikbud No 230/E/0/2013 pada 17 Juli 2013 tentang Telkom University dan No.309/E/0/2013 tanggal 14 Agustus 2013 tentang Telkom University. Johni Girsang menjelaskan keluarnya surat keputusan tersebut membuat empat perguruan tinggi di bawah YPT,yakni Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom, dan STISI Telkom, segera melebur menjadi satu universitas. "Kami berharap dengan adanya SK dan terpilihnya Rektor, Telkom University bisa semakin bermanfaat bagi bangsa dengan penyediaan sumberdaya berbasis pengetahuan ekonomi seperti digariskan Pemerintah dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia," katanya. Sementara itu, Prof. Mochamad Ashari, selaku Rektor pertama Telkom University mengatakan bahwa ia bertekad menciptakan mahakarya pendidikan bagi Indonesia, seperti halnya PT Telkom yang saat ini memiliki sejumlah mahakarya (masterpiece) di dalam dan luar negeri. "Ada banyak parameter soal mahakarya Telkom University. Yang paling sederhana adalah meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan di Indonesia,sebab baru 19 persen dari usia 19-23 tahun yang kuliah. Yang paling utama tentu saja menjadi world class university pada tahun 2017," katanya. Menurut Ashari, Telkom University memiliki banyak keunggulan. Selain memiliki lembaga pendidikan yang telah berdiri lebih dari 20 tahun,kampus ini juga memiliki lahan 49 hektar dengan eksisting 23.000 mahasiswa dan 600 dosen. Di sisi lain, yang paling membedakan dengan kampus sejenis adalah korelasi erat dengan industri teknologi informasi,dalam hal ini PT Telkom. Karenanya, proses "link and match" ke industri akan tercipta dengan erat. "Kami siap memasok konten maupun aplikasi yang dibutuhkan dari konsep TIMES (Telecomunication, Information, Media, Edutaiment & Services,red) milik PT Telkom. Sinergi kampus ini akan menciptakan percepatan dan kesetaraan ilmu yang dibutuhkan oleh masyarakat dan industri," ujarnya. Ashari mengungkapkan bahwa ia optimistis bisa meraih seluruh visi tersebut. Sebab, selain memiliki kelengkapan sarana seperti luas lahan hampir 50 hektare di kampus tersebut juga tidak dirintis dari dasar karena institusi penyokongnya sudah ada sejak tahun 1990 seperti Institut Teknologi Telkom dan Institut Manajemen Telkom. Dari ITS Mochamad Ashari lahir di Sidoarjo, Jawa Timur, pada 12 Oktober 1965. Jalur pendidikan diawali kuliah strata satu Teknik Elektro di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) lulusan tahun 1989. Kemudian menyelesaikan pendidikan magister dan doktoral di Teknik Elektro Curtin University, Australia, masing-masing pada tahun 1997 dan tahun 2002. Spesialisasi keilmuan Ashari adalah di bidang elektronika daya. Sejumlah penelitian dan riset telah dilakukan dari tingkat lokal sampai internasional, dengan mitra kerja, antara lain Dirjen Dikti Depdibud, Kementrian Riset dan Teknologi, Pemprov Jawa Timur, Japan International Cooperative Agency, dan Australia Energy Developement Board. Sebelum menjadi Rektor Telkom University (TU), jabatan yang pernah diembannya antara lain Ketua Jurusan Teknik Elektro 2003-2007 2007-2011, Wakil Ketua Senat ITS periode 2011-2013, Asesor BAN-PT periode 2008 sampai sekarang. Ashari juga duduk dalam Tim Keandalan Kualitas Tenaga Listrik Kementerian ESDM 2006-2007, Ketua Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro (FORTEI) periode 2010-2012, dan Wakil Ketua Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro (FORTEI) periode 2008-2010. (*/sun)
Berita Terkait
KPU pastikan Cagub Bengkulu kena OTT dapat ikut pilkada
Senin, 25 November 2024 18:40 Wib
Ini tanggapan Ketum PSSI soal ucapan badut Thomas Doll kepada Shin Tae-yong
Kamis, 16 Februari 2023 6:40 Wib
PSSI gelar KLB pada Kamis mulai pukul 09.00 WIB, Iriawan: Semoga berjalan lancar dan terkendali
Kamis, 16 Februari 2023 6:31 Wib
Shin harapkan anak-anak asuhnya balas dukungan yang diberikan PSSI dengan juara Piala AFF
Senin, 2 Januari 2023 6:29 Wib
Iwan Bule terima dukungan suporter Indonesia di Malaysia jelang laga Timnas Garuda lawan Brunei
Senin, 26 Desember 2022 5:17 Wib
Rafael Struick tiba di Indonesia, Ketua Umum PSSI perlakukan selayaknya anak sendiri
Selasa, 20 Desember 2022 6:57 Wib
Ketua PSSI upayakan hadirnya penonton di laga kandang Piala AFF
Senin, 19 Desember 2022 8:11 Wib
Ketua Tim Perumus Statuta PSSI sebut desakan KLB PSSI bukan pertama kali
Senin, 31 Oktober 2022 6:02 Wib
