Aptari: Profesi arsitek berperan besar dalam pembangunan nasional

id Sarjana arsitek, peran arsitektur, Arsitektur, universitas Andalas

Aptari: Profesi arsitek berperan besar dalam pembangunan nasional

Dewan Pembina Aptari sekaligus anggota Dewan Arsitektur Indonesia Aswin Indraprastha di Padang, Senin, (5/6). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Dewan Pembina Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia (Aptari) Aswin Indraprastha menyakini profesi arsitek mengambil peran besar terhadap pembangunan nasional.

"Ini sebagai suatu kekuatan, bagaimana profesi arsitek ini nantinya bisa lebih berperan dalam hal pembangunan di Indonesia," kata Dewan Pembina Aptari sekaligus anggota Dewan Arsitektur Indonesia Aswin Indraprastha di Padang, Sumatera Barat, Senin.

Ia mengatakan saat ini profesi arsitek dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitektur, sekaligus Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2021. Keberadaan dua regulasi tersebut bermuara pada pengelolaan profesi arsitektur sejak dari hulu (pendidikan tinggi) hingga ke hilir.

Berdasarkan data yang dihimpun Aptari, per Mei 2023 jumlah Strata satu (S1) Program Studi Arsitektur Indonesia yang sudah terakreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) mencapai 176 dan salah satunya dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat.

Sedangkan dari sisi hilir, Dewan Arsitek Indonesia yang dibentuk pada Desember 2020 memiliki tugas utama mengeluarkan surat tanda registrasi arsitek.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek serta standar internasional, lama pendidikan tinggi arsitektur yakni minimal lima tahun. Artinya, kata dia, Dewan Arsitek Indonesia memiliki wewenang untuk mengeluarkan surat tanda registrasi terhadap lulusan sarjana arsitek yang program studinya terakreditasi BAN PT.

Sementara itu Rektor Unand Prof Yuliandri mengatakan peresmian Program Studi Sarjana Arsitektur Fakultas Teknik dilakukan bertepatan dengan momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2023.

"Ini menjadi catatan sejarah bagi Unand khususnya Fakultas Teknik dengan peluncuran Program Studi Arsitektur," kata Rektor Unand Prof Yuliandri.

Senada dengan itu Dekan Fakultas Teknik Unand Prof Ikhwana Elfitri mengatakan selama empat tahun ke depan Program Studi Sarjana Arsitektur Unand akan bekerja sama dengan Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tidak hanya itu, sebagai penguatan di tahun pertama beberapa mata kuliah pada Program Studi Sarjana Arsitektur tersebut akan diampu oleh dosen-dosen dari Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB.